Demam Latto-latto, Pihak Sekolah Mulai Lakukan Razia Sebelum Adanya Surat Edaran


hallobanua.com, BANJARMASIN - Seiring dikeluarkannya surat edaran terkait larangan permainan latto-latto di sekolah, ditanggapi beberapa sekolah di Kota Banjarmasin 

Bahkan, di SDN Sungai Jingah 5, Jalan Sungai Andai, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, pihak sekolah sudah melarang permainan yang viral itu sejak seminggu yang lalu. 

"Sebelum adanya SE dari Kepala Dinas, kita sudah melarang adanya latto-latto itu satu setengah minggu yang lalu," ujar Kepala SDN Sungai Jingah 5, Marliani saat ditemui disela kegiatannya disekolah, Rabu (11/01/23). 

Ia tak menampik, jika sebelumnya banyak siswa di sekolahnya yang membawa hingga bermain latto-latto di sekolah. 

Hal itu ujarnya, cukup mengganggu aktivitas belajar-mengajar di sekolah. 

"Bahkan ada beberapa anak yang tangannya bengkak terkena latto-latto, karena memainkan saat belajar mengajar. Oleh sebab itu kita keluarkan larangan dan tidak diperbolehkan dibawa," tuturnya. 

Lantas, ia pun bersama pihak sekolah juga sempat melakukan razia terhadap para siswa di sekolah yang diketahui membawa latto-latto. 

"Instruksi semua wali kelas dan guru mata pelajaran agar mengecek siswa. Bagi yang membawa latto-latto langsung disita tanpa dikembalikan," pungkasnya. 

Senada denganya, salah satu Guru di SDN Melayu 2 Banjarmasin, Herliyani juga mengaku pihaknya telah melakukan razia terhadap siswa yang membawa latto-latto. 

"Kami sudah razia muridnya. Kami ambil dan tidak dikembalikan. Tidak banyak sekitar 3 latto-latto," ujarnya. 

Usai dilakukan razia itu pun kata dia, penggunaan latto-latto di SDN Melayu 2 Banjarmasin tidak ada lagi. 

"Kemarin yang bermain kan kelas 1, jadi mungkin tidak terlalu mengerti. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi," tuntasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya