Pasokan Beras Menipis, DKP3 Banjarmasin Perluas Lahan Pertanian dan Coba Cara Penanaman Baru

hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, bakal melakukan pembebasan lahan untuk memperluas lahan pertanian di Banjarmasin. 

Menurut Kepala DKP3 Banjarmasin, M Makmud, saat ini kondisi lahan persawahan milik pemerintah Kota Banjarmasin menyempit dan banyak beralih fungsi menjadi perumahan. 

Lantas, hal itu sangat berdampak pada tingkat kesuburuan lahan sawah, yang terkontaminasi limbah rumah tangga. 

“Luasan lahan pertanian yang tersedia milik Pemko Banjarmasin hanya 2.069 hektar. Itu pun lanjutnya ada beberapa lahan yang sudah menurun tingkat kesuburan tanahnya,”ungkap Makhmud Rabu (18/01/23). 

Tentunya, kondisi itu turut mengancam produktivitas beras di Kota Seribu Sungai, dengan tingkat kebutuhan beras lokalnya mencapai 40 Ton Pertahun. 

“Kini kita hanya mampu memproduksi sekitar 6 Ton pertahun, sedangkan kebutuhan mencapai 40 Ton pertahun untuk beras lokal, atau beras banjar,” katanya. 

Oleh sebab itu, pihak DKP3 Kota Banjarmasin pun bakal melakukan perluasan lahan setiap tahunnya. 

“Di tahun 2022 saja, pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan hingga 6 hektar. Sedangkan di tahun 2021 lalu ada sekitar 1,3 hektar, 2023 rencananya 5 Hektar” tambahnya. 

Pembebasan lahan persawahan rencananya antara lain berada di Kawasan Banjarmasin Timur tepatnya di kawasan Sungai Lulut. Sedangkan Banjarmasin Selatan titiknya di kawasan Tanjung Pagar dengan total anggaran Rp. 8,6 miliyar. 

Tak hanya itu, guna meningkatkan hasil produksi beras lokal di Kota Banjarmasin, DKP3 Kota Banjarmasin akan melakukan terobosan baru. 

Yakni merubah cara penanaman padi dengan pola tanam lokal unggul atau unggul lokal. 

"Pola itu akan kita terapkan di tahun 2023 ini. Mudah-mudahan di dukung iklim dan kondisi alam," jelasnya. 

Ia bilang, penanaman benih unggul menggunakan pola terobosan baru itu bisa panen dua kali dalam setahun. 

Beda halnya penanaman benih lokal yang hanya bisa di panen satu kali dalam setahun. 

"Ini juga untuk menekan terjadinya kenaikan inflasi pada beras lokal yang cukup tinggi sekarang ini," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya