hallobanua.com, TANAH BUMBU – Badan Pusat Statistik (BPS) Tanah Bumbu menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan publikasi Tanah Bumbu dalam rangka sosialisasi Sensus Pertanian (SP) 2023 bertempat di Hotel Ebony Batulicin, belum lama ini.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Tanah Bumbu yang diwakili Sekretaris DiskominfoSP Amad Sobari.
Kepala BPS Tanbu Rudy Nooryadi mengatakan, setiap tahunnya BPS melakukan penyusunan publikasi daerah dalam angka (DDA) dengan dukungan pemerintah daerah dalam rangka menyediakan data yang lengkap dan terpadu bagi keperluan perencanaan, monitoring, serta evaluasi pembangunan daerah, termasuk masyarakat umum dan pihak swasta.
Data yang disajikan dalam publikasi ini umumnya adalah data sekunder yang diturunkan dari berbagai kegiatan administrasi dinas, maupun instansi pemerintah, serta dilengkapi dengan data yang tersedia di BPS dan dihimpun melalui survei dan sensus.
“Ini memberikan gambaran mengenai keadaan sosial ekonomi, wilayah, dan kondisi di daerah,” katanya.
Sama seperti tahun sebelumnya, kata Rudy, DDA untuk tingkat Kabupaten ini akan diterbitkan secara serentak di seluruh Indonesia yakni pada 28 Februari 2023.
BPS dalam tahun ini juga akan melaksanakan sensus pertanian (SP) 2023 yang merupakan sensus pertanian ke-7 dilaksanakan sejak tahun 1963.
Pendataan lapangan SP 2023 dilaksanakan mulai Juni hingga Juli. Sementara target pendataan SP 2023 adalah usaha tani perseorangan dan usaha pertanian berbadan hukum maupun usaha pertanian lainnya.
“Hasil SP 2023 diharapkan dapat menjawab dukungan data pertanian dan pada level nasional ataupun level global,” imbuhnya.
ags/ may
Tanah bumbu
0 Komentar