hallobanua.com, Banjarmasin - Terungkap, dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, rem blong menjadi penyebab kecelakaan truk tangki Damkar Kota Banjarmasin, hingga menyeruduk beberapa buah kendaraan lainnya.
Seperti disampaikan Sekretaris DPKP Banjarmasin, Muhlis Rida, berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, unit tangki yang menjadi musabab insiden tersebut ternyata tidak laik jalan.
"Hasil kepolisian memang ada kelalaian. Selain itu sarana dan prasarana (sarpras) yang digunakan sudah tua yang mengakibatkan remnya juga ternyata blong," beber Muhlis, Senin (06/02/23) sore di ruang pressroom Balai Kota Banjarmasin.
Tak hanya itu, ia juga menyebut ada faktor kelalaian dari sang sopir tanki yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
"Kita juga sudah tanyakan ke sopir dan diakui memang remnya blong. Sopir juga lalai tidak menangkap situasi di lapangan," katanya lagi.
Muhlis menerangkan, jika unit tangki tersebut merupakan hibah dari Jepang tahun 90-an. Alias mobil tua dan sering rusak.
Awalnya, mobil tersebut memang jarang digunakan. Namun setelah DPKP resmi terbentuk, pihaknya pun memanfaatkan kembali unit tersebut.
Lantas, karena kurangnya sarpras dan belum adanya unit tangki yang baru, pihaknya akan melakukan evaluasi.
Tak hanya itu, pihaknya pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak serta Satlantas Polresta Banjarmasin, terkait informasi yang diberikan sebelumnya.
"Kalau memang tidak laik lagi, tidak akan kami gunakan lagi kedepannya. Seharusnya kami harus memberi contoh kepada Damkar-Damkar yang lain. Kami juga mohon maaf kepada pihak-pihak yang terkait. Semoga ini menjadi koreksi dari pihak kami," pungkas Muhlis.
Ditanya terkait biaya ganti rugi terhadap korban kecelakaan, pihaknya juga akan membantu sopir. Namun bukan secara instansi, melainkan secara kekerabatan.
"Rekan-rekan yang lain bersedia membantu untuk biaya ganti rugi sebagai bentuk kebersamaan. Beruntungnya ada sebagian korban yang kerusakannya sudah di cover asuransi," tuntasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar