Ketua Baznas Kota Banjarmasin,
Drs. H.Riduan Masykur
hallobanua.com, BANJARMASIN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjarmasin berhasil mengumpulkan hasil infak dari kupon dua ribu yang dikumpulkan dari masyarakat.
"Total sekitar Rp 800 jutaan infak yang kami kumpulkan dan distribusikan untuk masyarakat lagi, "ujar Ketua Baznas Kota Banjarmasin, Drs. H.Riduan Masykur.
Ia mengatakan, hasil infak ini telah didistribusikan untuk bantuan pendidikan, kesehatan, permodalan usaha kecil masyarakat hingga program rehab atau bedah rumah tak layak huni.
Untuk pendidikan didistribusikan sebesar Rp 114.250.000 kepada 476 pelajar dari tingkat PAUD, SD/MI, SMPTS dan SMA/ Tsanawiyah yang masing-masing jenjang pendidikan berbeda - beda.
Mulai dari tingkat PAUD/TK sebanyak 29 anak masing - masing sebesar Rp 150 ribu. Kemudian sebanyak 237 anak tingkat Sekolah dasar (SD) dan 58 anak MI sebesar Rp200 ribu , 76 anak tingkat SMP dan 23 anak MTS sebesar Rp300 ribu, serta 43 anak tingkat SMA dan 9 Madrasah Aliyah (MA) Rp400 ribuan.
"Bantuan pendidikan ini kami salurkan setahun sekali," ujarnya.
Selain untuk membantu biaya pendidikan, distribusi infak kupon dua ribu disalurkan untuk membantu distribusi sembako kaum dhuafa. Tercatat sebanyak 86 dhuafa yang memenuhi kriteria mendapatkan bantuan berupa sembako seperti beras, gula, susu dll yang diberikan dua kali perbulan atau nominal Rp700 ribu/bulan.
Disalurkan pula bantuan rehab rumah tak layak huni yang diberikan satu rumah sebesar Rp30 jutaan.
"Kalau tahun lalu kami telah merehab 75 rumah, dan tahun ini belum disurvey lagi di lapangan yang dilakukan langsung tim Bapernas RI," katanya.
Pihaknya juga untuk membantu permodalan bagi UMKM dimana membantu meningkatkan usaha kecil menengah.
"Ada sekitar 79 UMKM seperti warung kecil dan bengkel untuk mengembangkan usahanya," katanya.
Sedangkan bantuan pengobatan gratis dimana sudah 56 orang diantaranya ada juga bantuan bedah dan operasi mata katarak.
Baznas juga membantu program pemerintah yakni penurunan angka stunting di Banjarmasin dimana memberikan penyuluhan agama, kesehatan serta bantuan peningkatan gizi seperi pemberian gula, susu untuk ibu hamil dari kehamilan usia tiga bulan, enam bulan termasuk juga makanan tambahan bagi anak bayi dan balita.
Dya/ may
Kota bjm
0 Komentar