Ini Kegiatan Pesantren Ramadan di SDN Mawar 2 Kota Banjarmasin

hallobanua.com, BANJARMASIN - Meskipun sekolah PAUD, TK, SD dan SMP Negeri dan Swasta di Banjarmasin menjalani libur sekolah selama Ramadan, namun kegiatan pesantren ramadan tetap dilaksanakan selama beberapa hari. 

Salah satunya yakni di SDN Mawar 2 Banjarmasin, di Jalan H.Djok Mentaya, Jl. Mawar No.02, RT.10/RW.02, Kelurahan Mawar, Kecamatan Banjarmasin Tengah. 

Kepala SDN Mawar 2, Wahdini Herawati mengatakan, kegiatan Pesantren Ramadan diikuti seluruh siswa-siswi kelas IV, V dan VI dan dihadirkan ke sekolah. 

"Tidak bergiliran seperti dahulu. Jumlahnya sekitar 200 lebih," ucapnya saat didatangi hallobanua.com di ruang kerjanya, Kamis (23/3/2023). 

Diketahui, Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin menganjurkan Pesantren Ramadan digelar sedari jam 8 pagi hingga jam 12 siang. 

Namun di SDN Mawar 2 berlangsung mulai dari jam 09.00 Wita pagi hingga jam 13.00 wita. 

"Memang agak sedikit mundur, agar siswa-siswi bisa langsung salat Dzuhur berjamaah di sini," ujarnya. 

Lantas apa saja kegiatan pesantren ramadan yang dilaksanakan di sekolah itu? Wahdini memaparkan untuk isi kegiatan, setiap harinya siswa-siswi diminta untuk melaksanakan tadarus alquran, salat sunnah, menyimak tausiah agama dan lain-lain. 

"Yang membimbing, adalah guru agama di sekolah. Wali kelas, hingga guru mata pelajaran," jelasnya. 

Wahdini juga menekankan, saat kegiatan, seluruh guru juga wajib hadir di sekolah. 

"Tak ada yang libur. Agar siswa tidak merasa jenuh, kami juga menyediakan tontonan keagamaan dalam bentuk film animasi. Misalnya, yang menceritakan kisah nabi-nabi," tuturnya. 

Lalu, bagaimana dengan siswa-siswi kelas I, II dan III? Terkait hal itu, pihaknya menganjurkan tetap mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungan masing-masing. 

"Jadi silakan mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan yang digelar di masjid-masjid. Tidak diwajibkan. Tapi cuma dianjurkan. Paling tidak, agar menjauhkan anak-anak dari kecanduan gadget," pungkasnya. 

Lebih jauh, selama libur sekolah, pihaknya juga tetap meminta para siswa-siswi untuk belajar di rumah. Yakni, dengan memberikan tugas atau pekerjaan rumah secukupnya. 

"Jadi, tidak memberatkan siswa-siswi. Misalnya, bila yang biasanya di sekolah ada sepuluh tugas, di bulan Ramadan kami berikan cukup lima tugas saja," tutupnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya