Pabrik Karet Ambruk Di Bati-Bati, 7 Orang Luka-Luka dan 1 Pekerja Masih Dilakukan Pencarian

 
hallobanua.com, TANAH LAUT - Sebuah pabrik karet milik PT. Kintap Jaya Wattindo-PKR di Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Pelaihari, Kalimantan selatan ambruk pada Kamis (09/03/23) siang. 

Akibat kejadian itu membuat Tim SAR Gabungan langsung melakukan proses evakuasi korban bangunan runtuh tersebut. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad, S.Sos mengatakan, Tim SAR Gabungan menerima informasi kejadian bangunan ambruk itu pada pukul 12.50 Wita. 

Menurut penuturan salah satu karyawan PT. Kintap Jaya Wattindo-PKR, Wawan mengatakan, saat kejadian dirinya langsung menghubungi Com Center Basarnas Banjarmasin. 

"Itu sekitar jam 12.50 Wita, saya yang sedang beristirahat diluar Gedung tiba-tiba mendengar suara keras dari pabrik dan setelah didatangi ternyata pabrik sudah dalam keadaan runtuh," ungkapnya kepada Basarnas saat siaran pers, Kamis (09/03/23). 

Dari informasi dihinpun ke Basarnas Banjarmasin, setidaknya ada 8 orang korban.
 
"7 berhasil dievakuasi dalam keadaan luka luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit, dan 1 orang korban masih dalam pencarian Tim SAR gabungan,"bebernya. 

Data korban yakni M Abdullah, Nunci, M Kariadi, Eko Arisandi, Dian, Mahdiannoor  yang semuanya warga desa Liang Anggang, Kec. Bati-Bati. 

Selanjutnya, Arjuni warga Desa Sungai Jelai Kecamatan Cempaka dan terakir M Yunus, warga Desa Liang Anggang yang masih dalam proses pencarian. 

Sementara itu, Kasubsi Operasi Pencarian dan pertolongan Basarnas Banjarmasin yang ikut langsung untuk menjadi koordinator lapangan menambahkan, saat ini proses pencarin terhadap 1 korban terus dilakukan. 

"Pencarian terus dilakukan kepada korban yang belum ditemukan. Dan kami harap korban bisa kita evakuasi dalam keadaan selamat," tutupnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Tanah Laut
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya