Hilal Tak Terlihat Karena Cuaca Hujan, Kemenag Kalsel Tetap Tunggu Kementrian Agama Terkait Penetapan 1 Syawal 1444 H

Hallobanua.com, BANJARMASIN - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Kalimantan Selatan (Kemenag Kalsel) melakukan pemantauan hilal (Hisab Rukhyat) untuk mengetahui jatuhnya 1 Syawal 1444 Hijriah di Kalimantan Selatan.

Dengan kondisi kota Banjarmasin diguyur hujan, Hisab Rukhyat tetap dilaksanakan Kanwil Kemenag Kalsel di lantai 9, Hotel Zuri Express Banjarmasin, pada Kamis, (20/04/23) petang. 

Diketahui, berdasarkan Kriteria Imkanur Rukyat MABIMS terbaru, yaitu tinggi
hilal 3° (tiga derajat) dan sudut elongasi 6,4° (Enam koma empat derajat).

Yang ditetapkan berdasarkan Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tanggal 25 Februari 2022, Nomor B-79/DJ.I11/HM.00/02/2022 Perihal Pemberitahuan Penggunaan Kriteria Imkanur Rukyat MABIMS Baru yang digunakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka kondisi tersebut pihaknya pun menegaskan bahwa hilal belum terpenuhi. 

Kepala Kakanwil Kemenag Kalsel, M. Tambrin pun menegaskan, dalam kondisi seperti ini, penentuan awal Syawal 1444 H tetap menunggu laporan pemantauan hilal di seluruh Indonesia.

"Hilal tidak terlihat. Penetapan Awal Syawal 1444 H menunggu Keputusan Pemerintah RI (Menteri Agama Rl) setelah pelaksanaan Sidang Itsbat Kementerian Agama RI," ungkapnya usai pemantauan, Kamis (20/04/23).

Kondisi tersebut tentu dipengaruhi beberapa faktor seperti cuaca di Kota Seribu Sungai diguyur hujan deras.

Namun sesuai prosedur kata Tambrin, pihaknya tetap melaksanakan hisab rukyat yang dihadiri Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Pengadilan Negeri Kota Banjarmasin, jajaran Meteorologi serta tim Hisab Rukyat dan Biro Kesra Pemprov Kalsel.

"Sekali lagi karena kondisi hujan dan hilal tidak terlihat. Dan kita serahkan Menteri Agama sembari menunggu jumpa persnya," pungkasnya 

Penulis : rian akhmad
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya