Jasa Penukaran Uang Tak Seramai Tahun Lalu

hallobanua.com BANJARMASIN - Tak lengkap rasanya jika jelang Lebaran ini di kawasan Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah tak dijejali jasa penukaran uang.

Benar saja, dari pantauan media ini, di kawasan tengah kota Banjarmasin itu nampak menjamur pelaku jasa penukaran uang.

Pelaku jasa penukaran uang baru itu banyak berjejer di pinggir jalan untuk sepanjang Jalan untuk melayani earga Banjarmasin untuk bertukar uang.

Salah seorang pelaku jasa penukaran uang baru bernama Suryadi mengaku, transaksi penukaran uang sudah mulai meningkat dari hari biasanya.

"Sebelumnya agak sepi, tapi beberapa hari mau lebaran ini sudah mulai ramai melakukan penukaran uang," ujar Suryadi Senin, (17/04/23).

Tentunya, fenomena ini kata dia sudah biasa terjadi. Bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya warga yang leboh memilih menukar uang di jalan kstimbang lama mengantri di Bank.

"Mungkin karena orang malas mengantri panjang di bank, cukup memakan waktu lah, makanya alternatifnya di sini," jelasnya.

Suryadi pun memprediksi, transaksi penukaran uang akan terus meningkat seiring mendekati hari Raya Idul Fitri.

Adapun dari beragam uang baru yang ditawarkan, nominal uang yang paling banyak ditukarkan orang biasanya adalah pecahan uang Rp5.000 an.

Untuk jasa penukaran uang, akan dikenakan biaya mulai dari 5 persen bahkan hingga 15 persen. Hal tersebut kata dia menyesuaikan kondisi.

"Untuk sekarang masih di 10 persen. Nanti H-2 atau stok menipis dan bank sudah tutup itu bisa naik sampai 15 persen," katanya.

Meski begitu, tak dipungkirinya jasa penukaran di tahun 2023 ini terbilang merosot dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Penyebab menurunnya jasa penukaran uang ini ujarnya, dikarenakan kondisi ekonomi saat ini yang memang sedang sulit.

Hal tersebut, tentu berimbas kepada banyak pelaku jasa penukaran uang baru, yang membuat mereka memilih berganti profesi lain.

"Merosot itu bukan karena banyak pesaing tapi memang kondisi sekarang sedang sulit," tuturnya.

Berbeda dengan dirinya yang sudah bergelut di profesi tersebut selama 25 tahun dan memiliki toko sendiri untuk penukaran uang baru tersebut.

"Saya tidak mangkal di sini saja, di rumah ada tokonya untuk jasa penukaran. Baik itu uang baru, sobek ataupun mata uang asing. Makanya saya tetap bertahan," tutup Suryadi.

Penulis : rian akhmad/rian
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya