Banyak Jukir Tak Melek Teknologi, Kadishub Targetkan Akhir Tahun Terkoneksi E-Parkir

 
hallobanua.com, BANJARMASIN - Meski sudah dimulai sejak bulan Maret 2023 lalu, rupanya masih banyak kendala dalam penerapan E-parkir di Banjarmasin. 

Juru Parkir (Jukir) masih mengeluhkan mulai dari masih banyaknya aplikasi error hingga masih banyaknya Jukir yang masih belum bisa beradaptasi sepenuhnya kepada pemanfaatan teknologi. 

Lukman, salah seorang pengelola parkir di kawasan Pasar Gadang, mengaku masih menemui aplikasi yang sering error saat digunakan. 

"Kadang mau, kadang tidak, sampai pernah didatangi oleh Dishub, namun besoknya error kembali," ungkapnya, Kamis (25/03/23). 

Tak hanya itu, kendala lain yang didapatinya adalah, akun yang ada aplikasi tiba-tiba bisa keluar (logout) secara sendirinya. 

"Jadi harus masuk lagi, kadang password nya berubah-rubah terus," keluhnya. 

Belum lagi, alat print out atau cetak karcis yang harus ditebus dan dicicil pembayarannya setiap bulan. 

"Padahal diawal katanya itu gratis, namun ternyata berbeda sekarang, tentu kami sangat keberatan dengamnini" tuturnya. 

Menyikapi itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin Slamet Begjo mengakui, jika saat ini hanya 40 persen jukir yang menggunakan E-Parkir. 

"Dari sekitar 197 lokasi parkir, 80 lokasi yang sudah menggunakan E-Parkir. Jadi ada sekitar 40 persen dari total keseluruhan," tuturnya. 

Lantas, Slamet pun menargetkan pada tahun ini, lokasi parkir yang masuk retribusi agar secara keseluruhan dapat menggunakan E-Parkir. 

Lalu bagaimana dengan masih adanya aplikasi yang sering error ini? Slamet menuturkan akan mencoba untuk menggaet langsung pihak pengelola agar dapat menangani kendala di lapangan. 

"Memang benar banyak kendala, bahkan dari masyarakat sendiri banyak mengeluhkan prosesnya, mulai dari perekam data hingga saat bayarnya," akunya. 

Nantinya, aplikasi itu lebih mudah dan data bisa masuk kedalam sistem. 

"Jadi bisa tanpa perlu proses scan foto, yang penting datanya masuk,"pungkasnya. 

Terkait pengadaan alat print sendiri, Slamet menuturkan bahwa itu adalah urusan dari pengelola. Dimana pihak mereka hanya memberikan fasilitasi penyediaan alat dari pengelola aplikasi kepada para pengelola parkir. 

"Baik itu nanti akan di cicil atau cash untuk pembayaran, kami hanya menargetkan semua lokasi parkir retribusi bisa menggunakannya tahun ini," tutup Slamet. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya