Gaungkan Kembali Bahasa Daerah, Balai Bahasa Latih Puluhan Calon Pengajar Bahasa Banjar.

hallobanua.com, BANJARMASIN - Kegiatan Pelatihan Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah tahap ketiga digelar Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Seminar yang digelar di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin tersebut, dilaksanakan untuk para calon pengajar utama bahasa Banjar dari Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Tapin.  

Kegiatan itu berlangsung dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 2023 dan melatih sebanyak 68 orang calon pengajar utama bahasa Banjar. 
Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalsel, Armiati Rasyid mengakui, jika penggunaan bahasa daerah pada kalangan anak muda di Kalsel mulai tergerus. 

Ia bilang, ada beberapa penyebab penuturan bahasa Banjar mulai tergerus, khususnya di kalangan anak muda. 

“Bisa jadi karena sikap anak muda itu sendiri sudah luntur dan tidak positif lagi terhadap bahasa Banjar. Mereka merasa malu atau tidak percaya diri menggunakan Bahasa Banjar di depan umum,” katanya, Rabu (31/05/23). 

Tak hanya itu, tergerusnya penggunaan Bahasa Banjar bisa jadi karena lingkungan keluarga. 

Armiati menyebut ada kemungkinan kedua orangtua sang anak tidak memberikan pengetahuan tentang bahasa daerahnya sendiri. 

“Faktor lain, akibat perkawinan campur antara daerah yang berbeda dan fenomena migrasi besar-besaran,” tuturnya. 

Melalui pelatihan tersebut, ia berharap para pengajar yang menjadi peserta itu bisa berimbas terhadap daerah setempat, baik kalangan siswa dan guru lainnya. 

Setidaknya Balai Bahasa Provinsi Kalsel telah melatih 226 orang pengajar utama bahasa Banjar untuk Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2023. 

Materi yang disampaikan dalam pelatihan  ialah Praktik Baik Menulis Puisi Berbahasa Banjar, Menulis Cerpen Berbahasa Banjar, Bercerita dalam Bahasa Banjar, Berpidato dalam Bahasa Banjar, dan Komedi Tunggal Berbahasa Banjar. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya