Harga Telur Ayam Masih Meroket Warga Lebih Memilih Membeli Telur Kondisi Retak Maupun Pecah

hallobanua.com, BANJARMASIN - Masih tingginya harga jual telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Banjarmasin, berdampak terhadap daya beli masyarakat. Bahkan, saking masih mahalnya harga telur ayam hingga tembus Rp32 ribu perkilonya, masyarakat justru memilih membeli telur ayam kondisi retak maupun pecah. 

Benar saja, dari pantauan hallobanua.com  Rabu (24/5/2023), di Pasar Pekauman, telur ayam kondisi retak maupun pecah jadi incaran pembeli. 

Budi, salah satu pembeli telur di kawasan Pasar Pekauman Jl. Rantauan Darat, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, mengaku membeli telur ayam retak lantaran harganya cukup terjangkau. 

"Telur pecah itu lebih murah dari yang telur biasa. Harganya Rp1.500 sampai Rp1.600 perbiji," ungkap Budi, Rabu (24/05/23). 

Pedagang pentol di Banjarmasin itu mengaku, dengan membeli telur pecah, tentu lebih menghemat pembelian. 

"Saya beli buat jualan pentol, jadi cari yang lebih murah," tuturnya. 

Sementara itu, Arbainah salah seorang pedagang telur di Pasar Pekauman pun tak menampik jika masyarakat lebih memilih telur pecah. 

"Karena lumayan jauh kan bedanya, makanya banyak pembeli memilih yang pecah," ungkapnya. 

Dilanjutkannya, ia menjual telur pecah dengan berbagai harga mulai dari Rp1500 perbiji yang ukuran kecil, sampai yang besar dengan harga Rp1.800 perbiji. 

"Sebelumnya ada juga Rp1.300 harga perbijinya, tapi sekarang juga naik jarga telur pecah ini," tuturnya. 

Dengan meningkatnya pembelian telur pecah, setidaknya Arbainah mengaku perhari dapat menjual sebanyak 24 rak telur. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya