hallobanua.com, BANJARMASIN - Angka stunting pada anak masih menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Terbaru, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin melaksanakan desiminasi audit kasus stunting tahap 1, bersama tim pakar di RSUD Sultan Suriansyah, Kota Banjarmasin, pada Senin (26/6/2023) kemarin.
Menurut Kepala DPPKBPM Kota Banjarmasin Helfiannoor, kegiatan ini merupakan langkah pihaknya untuk mencari faktor penyebab sasaran stunting.
"Jadi kalau tahun semalam itu ada 8 sasaran dalam intervensinya. Dan tahun ini ada 7. Misalnya ibu hamil yang Lingkar Lengan Atas (LILA) dibawah 23,5 dan naik, artinya itu memenuhi standar untuk hamil," ungkap Helfi.
"Kemudian bayi yang melahirkan dengan berat normal itu sesuai dengan ditetapkan," sambungnya.
Adapun intervensi yang dilakukan ujarnya yakni pendampingan pasca dirujuk ke faskes 1.
"Lalu sasaran ini akan kembali normal lagi," ujarnya.
Lantas ia pun menegaskan bahwa audit kasus stunting ini terus berjalan. Tak hanya tahap 1, bahkan ketahap 2.
"Artinya jika intervensi di tahap 1 ini masih belum baik, mala kita lanjutkan ke sasaran tahap 2 nanti," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor berharap, adanya desiminasi audit kasus stunting tahap 1 ini, dapat menggali bersama apa penyebab stunting dan bagaimana cara mencegahnya.
"Jadi apa yang kita gali bersama seluruh tim, san bagaimana sebaiknya kita mencegah stunting," tutupnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar