Kasus DBD di Kota Banjarmasin Melonjak Drastis

hallobanua.com, BANJARMASI - Sejak bulan Januari hingga Juni 2023, sudah tercatat sebanyak 64 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) merebak di Kota Banjarmasin. 

Tentunya, kasus yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti itu menunjukan tanda-tanda keprihatinan pada tahun ini. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Muhammad Ramadhan mengatakan, angka itu melonjak tajam jika dibandingkan 2022 lalu. 

Diketahui, selama 1 tahun jumlah kasus DBD di kota berjuluk seribu sungai itu sebanyak 62 kasus. 

“Sekarang sudah 64 kasus. Memang di bulan Juni lalu terjadi kenaikan secara signifikan,” ucapnya, Jumat (14/7/2023). 

Lantas, dengan peningkatan angka ini, ia pun meminta masyarakat untuk selalu waspada. 

“Sangat beda jauh, untuk itu perlu waspada bagi seluruh masyarakat,” jelasnya. 

Ramadhan menyebut faktor cuaca pancaroba yang sedang berlangsung saat ini membuat tingginya angka kasus virus yang ditularkan dari nyamuk Aedes Aegypti itu 

"Data sementara, dari 64 kasus DBD itu 3 pasien diantaranya meninggal dunia," bebernya. 

Kemudian, ia membeberkan jika kasus DBD tertinggi selama 6 bulan terakhir ini terjadi di Kelurahan Sungai Andai. Yang sudah tercatat ada 10 pasien DBD dari wilayah yang berada di Kecamatan Banjarmasin Utara itu. 

“Makanya untuk gerakan Hari ADD ASEAN kita laksanakan di wilayah itu,” tuturnya. 

Lantas, pihaknya pun terus mengingatkan dan mengedukasi masyarakat untuk terus menerapkan 5M guna menanggulangi pertumbuhan jentik-jentik dari nyamuk DBD. 

“Jika ada kejadian segera kita lakukan penyelidikan etimologi dan kalau benar positif kita lakukan fogging,” tutupnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya