Ulama Kalsel Angkat Bicara Terkait Kasus Al Zaytun

hallobanua.com, BANJARMASIN - Sejumlah tokoh agama di Kalimantan Selatan (Kalsel) angkat suara terkait dugaan aliran sesat yang diajarkan Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu Jawa Barat. 

Uama-ulama Banua ini pun meminta aparat penegak hukum untuk segera memproses kasus ini agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan di tengah masyarakat. 

Dikerahui, belakangan ini, viral di media sosial tentang dugaan ajaran Islam yang dinilai tidak sesuai dengan Ahlusunnah wal Jamaah yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun. 

Bahkan pernyataan pimpinan Ponpes dituding banyak bertentangan dengan para Ulama Ahli Tafsir, sehingga menimbulkan dugaan kuat bahwa Ponpes asuhan Panji Gumilang tersebut memberikan ajaran sesat kepada santrinya. 

Lantas, polemik itu praktis memancing tanggapan para Alim Ulama Kalsel. Beberapa tokoh agama mulai dari pengurus cabang Nahdlatul Ulama meminta pihak berwenang menangani masalah ini agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Dengan adanya kasus ini, kami meminta kepada pemerintah agar dengan tegas membubarkan ponpes Al Zaytun, dan kemudian membenahinya kembali. Proses hukum ini hendaknya ditegakkan dengan proses yang seadil-adilnya," ucap Ketua Tanfidziyah PCNU HST, KH Syamsuni Ahmad. 

"Kami sangat prihatin dengan kondisi polemik Al Zaytun. Kami harap masyarakat bisa lebih selektif memilih pendidikan untuk menyelamatkan generasi muda kita dari aliran yang tidak ahlussunah," kata M Luthfi Imran, selaku Pengurus MWCU Kabupaten Tapin, menambahkan. 

Hal senada juga disampaikan oleh pimpinan Pondok Pesantren Walisongo Banjarbaru, Gus Hamid. 

"Jangan melihat ponpes dari kulitnya, tapi juga melihat dari jejak rekam oknum-oknum yang ada didalamnya. Ilmunya bagaimana, dasar hukumnya seperti apa. Sehingga kita salah mendidik dan memasukkan anak. Demikian harapan saya," tuturnya. 

Dikutip dari sejumlah pemberitaan nasional, saat ini Bareskim Polri terus memeriksa saksi untuk kasus Al Zaytun. 

Sementara itu, Pemprov Jawa Barat pun sudah membentuk tim investigasi agar kasus ini cepat terselesaikan. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya