Kesadaran Warga Patuhi Jalur Satu Arah Masih Rendah, Ini Tanggapan Kadishub Banjarmasin

hallobanua.com, BANJARMASIN - Kesadaran para pengguna jalan untuk mematuhi aturan berlalu lintas khususnya jalur untuk Sistem Satu Arah (SSA), dinilai masih rendah. 

Padahal, Dinas Perhibungan (Dishub) Banjarmasin bersama Kepolisian sudah memasang rambu-rambu jika jalanan hanya bisa diakses satu arah.

Misal seperti ruas Jalan Simpang Telawang, Kecamatan Banjarmasin Baray dan kawasan Jalan Pierre Tendean, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Sistem satu arah yang diterapkan di ruas jalan itu rupanya tak serta merta ditaati dan masih saja kerap dilanggar.

Bahkan, beberapa waktu lalu diketahui sempat viral pengendara bersitegang dengan dengan petugas hingga terjadi tindak kekerasan berupa dugaan pemukulan terhadap si pengendara.

Video pengakuan si pengendara itu sendiri sempat viral di aplikasi pesan berupa WhatsApp. 

Video yang tersebar itu juga disertai dengan keterangan berupa tulisan bahwa pengendara diketahui salah jalan. Namun, dituduh hendak menabrak petugas Dishub.

Saat itulah, dugaan pemukulan terjadi. 

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kadishub Banjarmasin Slamet Begjo pun menuturkan jika aksi yang dilakukan petugasnya adalah tindakan refleks.

Ia bilang, pada hari itu, pihaknya menggelar razia gabungan penertiban SSA bersama petugas Satlantas Polresta Banjarmasin.

"Saat itu kedapatan satu warga pengguna jalan yang menurut kami sangat membahayakan," ungkap Slamet, Selasa  (21/8/2023) di kantornya.

Slamet bilang, pengendara sepeda motor saat itu memacu kendaraan berkenalpot brong dengan begitu kencang. Bahkan, hingga menabrak personel dishub.

"Lalu personel yang merasa ditabrak, merespons cepat. Mungkin, sebagai bentuk mengamankan diri. Maka, terjadilah seperti itu," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa si pengendara diketahui pengaruh minuman beralkohol. Dan ada kemungkinan, apa yang dilakukan pengendara itu secara tidak sadar.

"Ketika peristiwa itu terjadi, kami tidak tahu bahwa yang bersangkutan itu ternyata dalam pengaruh minuman keras. Tapi apa yang kami saksikan sangat membahayakan sekali. Khususnya bagi personel di lapangan yang sedang melakukan giat penertiban bersama teman-teman dari satlantas," paparnya.

"Maka ketika ada kejadian seperti itu, tentu di luar kendali kami. Karena yang bersangkutan, memang terkesan mempengaruhi dan memancing emosi personel," lanjut Slamet.

Namun, Slamet memastikan bahwa peristiwa itu sudah diselesaikan secara mediasi damai dan penandatanganan berita acara.

"Sedangkan untuk pelanggaran lalu lintas, tetap dilanjutkan dengan penilangan yang dilakukan Satlantas Polresta Banjarmasin," pungkasnya. 

Terlepas dari adanya peristiwa itu, Kadishub berharap, para pengguna jalan bisa sadar, jika penerapan jalan satu arah, bukan untuk dilanggar.

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya