hallobanua.com, BANJARMASIN - Status Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Banjarmasin masuk kondisi Siaga.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin beberapa waktu lalu.
"Kita sudah menetapkan status ya, siaga penanggulangan bencana karhutla dan kekeringan di Banjarmasin terhitung sejak 1 Agustus 2023," ungkap Thamrin.
Tak hanya itu, penetapan status tersebut ujarnya akan berlaku selama 3 bulan di wilayah Kota Seribu Sungai.
"Jadi itu berakhirnya pada akhir Oktober 2023 selama 3 bulan kita tetapkan status Siaga," tuturnya.
Penetapan status itu dilakukan karena meningkatnya jumlah titik kebakaran lahan di Kota Banjarmasin.
Diketahui, berdasarkan data BPBD Banjarmasin, kini sudah ada 24 titik sejak bulan Juni hingga September 2023 ini.
"Meskipun titiknya kecil-kecil dari 200 sampai 300 meter persegi, tapi cepat kita atasi. Makanya kita tetapkan status siaga ini, walaupun sebenarnya kami pasti tetap siaga terus," jelasnya.
Sementara itu, dari prediksi BMKG kata dia Kota Banjarmasin dilanda kemarau mulai pertengahan Mei sampai puncaknya pada akhir September 2023 ini.
"Dari 24 titik itu, kita lihat penyebabnya dari kelalaian karena membakar sampah, dan merambat ke belukar. Makanya kita himbau masyarakat agar tidak membakar sampah," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm