hallobanua.com, BANJARMASIN - Menginjak usia kota Banjarmasin di angka 497 tahun, tentunya sudah hapal dengan masalah perkotaan, salah satunya persampahan.
Sebagai kota berkembang, kalangan DPRD Kota Banjarmasin mengingatkan lagi soal penanganan sampah domestik. Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Banjarmasin, Harry Wijaya yang ingin agar masalah penanganan persampahan di kota ini lebih dimasifkan.
"Di usia menginjak ke-497 Banjarmasin dinas terkait perlu berbenah dan memasifkan sosialisasi penanganan sampah hingga ke tingkat RT," ucapnya
Menurutnya, penyelesaian sampah ini juga menjadi tugas penting bagi Pemko Banjarmasin agar dapat dituntaskan seperti meningkatkan kesadarannya untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mematuhi jam-jam operasional TPS.
Ia pun memahami bahwa berbagai upaya telah dilakukan pemko agar tidak ditemukan lagi TPS liar dengan menyediakan lahan baru untuk TPS.
Sayangnya di lapangan, upaya tersebut malah ditentang masyarakat karena berada di dekat pemukiman warga.
"Padahal itu untuk membuat titik-titik yang mempermudah akses guna mengambilnya dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)," paparnya.
Alasan masyarakat juga karena warga mengaku keberatan dengan alasan bau yang ditimbulkan nanti akan berdampak tidak nyaman pada lingkungan tempat tinggal mereka.
"Dengan semua ini, ada saja alasan warga untuk membuang sampah sembarangan, meski sudah disiapkan fasilitasnya, "tuturnya.
Untuk itulah, dia ingin duduk bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tokoh dan elemen masyarakat untuk mencarikan solusi yang terbaik.
"Perlu kita cari solusi terbaik, bagaimana masyarakat nyaman dan mudah untuk penanganan Pemkot Banjarmasin," tutupnya.
Penulis :Dya
Kota bjm
0 Komentar