Kabel Semrawut Di Banjarmasin, PUPR Bakal Upayakan Ducting

hallobanua.com, BANJARMASIN - Semrawutnya penataan kabel di beberapa titik di Kota Banjarmasin turut menjadi perhatian Pemko Banjarmasin.

Dari pantauan, masih banyak terlihat jelas kabel-kabel yang berantakan dan bahkan kadang membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.

Hal itu pun membuat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, terus berupaya untuk melakukan penataan.

Mulai dari mendata tiang-tiang yang berdiri diatas tanah milik Pemko Banjarmasin dan bahkan ada wacana untuk melakukan pembuatan Ducting kabel.

Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiah mengatakan, pihaknya melakukan pendataan terhadap tiang-tiang yang belum mengajukan izin pendirian.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah Pemko Banjarmasin untuk membuka kerja sama pemanfaatan barang milik daerah (BMD) dengan para pemilik atau pengelola tiang jaringan utilitas.

"Nantinya, setelah kerja sama dilakukan maka nantinya akan diterapkam sewa. Karena tiang-tiang tersebut dibangun diatas tanah milik Pemko Banjarmasin," ungkap Suri Sudarmadiyah, Kamis (7/9/2023).

Kendati demikian, perempuan disapa Yayah itu mengaku bahwa saat ini baru ada satu pemilik tiang jaringan utilitas yang menjalani kerja sama dengan pemko.

"Ke depannya akan ada 7 yang mengajukan kerja sama. Dan memang, menjadi konsen kami di Bidang Pengawasan Bangunan (Wasbang)," bebernya.

Ditanyakan apakah akan ada penindakan bagi tiang jaringan utilitas yang tidak memiliki izin? Menjawab itu, Yayah mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan hal tersebut.

"Kita bekerja sama dengan Satpol PP Banjarmasin selaku SKPD penegakan Perda. Tapi tentu, kami selesaikan pendataan terlebih dahulu. Karena sudah jelas, di tiang-tiang itu bisa diketahui siapa pemiliknya," tuturnya.

Ia juga tak menampik, jika tiang-tiang ini tidak diatur, suasana kota Seribu Sungai akan semakin semrawut. 

"Jadi, kami coba memulai. Kami sebenarnya juga berharap ada inisiatif dari pengusaha. Misalnya datang, dan memgajukan izin," harapnya.

Terkait pembangunan Ducting untuk kabel bawah tanah? Ia mengatakan bahwa hal tersebut masih menjadi pertimbangan lantaran Banjarmasin berada di dataran rendah.

"Banjarmasin, mayoritas adalah rawa. Juga lahan yang terimbas pasang surut air. Jadi cukup sulit untuk menerapkan upaya itu," terangnya.

Selain itu juga menurutnya pembangunan Ducting membutuhkan biaya yang sangat mahal. Namun upaya tersebut akan terus dikoordinasikan.

"Kami, juga pernah diminta melakukan kajian akan hal itu. Termasuk siapa nanti yang mengelolanya. Jadi regulasinya harus diatur betul-betul, karena di situ nantinya seluruh utilitas tergabung. Kayak semacam wadah jaringan khusus. Ada listrik, kabel telepon, dan lain-lain," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya