hallobanua.com, BANJARMASIN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi pada beberapa bulan terakhir memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.
Data Rekapitulasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan kualitas udara melebihi batas aman di daerah Kota Banjarmasin.
Dalam hal ini, kabut asap sudah mengontaminasi udara di daerah terdampak. Kabut asap yang ditimbulkan menyebabkan terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin pun langsung bertindak cepat dengan membagikan ribuan masker di Kota Seribu Sungai pada Kamis (28/9/2023).
"Dinkes Banjarmasin memberikan bantuan masker bedah sebanyak 45.000 lembar kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin untuk di bagikan kesekolah-sekolah. Terutama sekolah yang terdampak akibat Karhutla ini." ungkap Plt Kadinkes Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, pada Kamis (28/9/2023) kemarin.
Bantuan masker ini kata dia diserahkan langsung oleh Dinkes dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr. Dwi Atmi Susilastuti, didampingi Kabid Penanggulangan Penyakit dr. Bandiyah Ma’rifah dan diterima langsung oleh Bapak Isnooredy, SE Kabid Pembina SMP Dinas Pendidikan Kota Banjarmasindi Aula Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin 29 September 2023.
“Semoga dengan masker dapat membantu mencegah terjadinya ISPA akibat dampak Karhutla ini, terutama untuk anak-anak sekolah” ujar Kabid P2 Dinkes Kota Banjarmasin itu.
Tak hanya itu Ramadhan juga berpesan agar informasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat agar lebih di sosialisasikan lagi disekolah-sekolah di Kota Banjarmasin.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar