Pemkab Tanbu Bahas Rancangan Awal RPJPD 2024 Hingga 2045

Bupati Tanah Bumbu membuka secara resmi Kick Off Meating Penyusunan Rancangan Awal RPJPD Kab. Tanbu Tahun 2025 - 2045 di Hotel Fugo Banjarmasin, Rabu (27/09)

hallobanua.com, TANAH BUMBU - Bupati Tanah Bumbu, Abah dr HM Zairullah Azhar membuka Kick Off Meeting Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2022-2045. Kegiatan ini, turut dihadiri Wakil Ketua II DPRD Tanbu, H Agoes Rakmadi bertempat di Hotel Fugo Banjarmasin, Rabu (27/9/2023).

Bupati Tanbu, Abah Zairullah Azhar mengatakan, RPJPD merupakan salah satu dokumen perencanaan pembangunan daerah yang wajib disusun oleh Pemerintah Daerah.

“Dengan berpedoman pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, penyusunan RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan mempedomani RPJPN dan RTRW,” kata orang nomor satu di Bumi Bersujud ini saat membuka acara.
 
Ia mengungkapkan, dokumen RPJPD 2025-2045 nantinya akan menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi dan program calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada serentak pada tahun 2024 serta penyusunan RPJMD Teknokratik 2025-2030.
 
“Saat ini kita telah memasuki tahun akhir RPJPD tahap I, artinya telah 20 (dua puluh) tahun kita bekerja bersama membangun Kabupaten Tanah Bumbu. Banyak hal yang telah kita capai, keberhasilan-keberhasilan yang diraih, prestasi-prestasi yang kita ukir. Namun kita juga memiliki tantangan ke depan yang harus kita hadapi,” ungkapnya.
 
Dikatakan, Isu global dunia sedikit banyak memberi pengaruh pada Bumbu saat ini 50 persen lebih, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)nya. Didominasi sektor pertambangan dan penggalian, ini menuntut kita berpikir dan bekerja lebih kreatif dan tangguh, berkolaborasi untuk dapat mempertahankan stabilitas ekonomi dan pembangunan daerah.
 
“Selain itu, kita juga berhadapan dengan isu strategis Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Industrialisasi di daerah. Kabupaten Tanah Bumbu harus mampu memposisikan diri sebagai daerah unggul dan berdaya saing baik dari sisi Sumber Daya Manusia, Infrastruktur dan Kewilayahan, lingkungan yang optimal dengan  daya tampung dan daya dukungnnya serta kemudahan investasi dan berusaha,” ujarnya.
 
Menurut politikus senior Kalsel ini, semua hanya sebagian dari tantangan akan dihadapi dan ia mengajak semua khususnya para Eselon II, untuk berpikir kritis dan kreatif menghadapi tantangan pembangunan Tanah Bumbu 20 tahun yang akan datang.

“Mau kita bawa kemana Tanah Bumbu, ditangan kita saat inilah waktu perencanaannya,” ungkapnya.
 
Ia memaparkan, penyusunan RPJPD Tanah Bumbu 2025-2045, perlu memberikan penekanan substansi pada beberapa hal menjadi indikator makro pembangunan daerah, antara lain pertumbuhan ekonomi yang inklusif, peningkatan indeks pembangunan manusia, penurunan angka kemiskinan, serta penurunan angka pengangguran.
 
Seperti diketahui, pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2022 sebesar 5,45 %, capaian ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 5,11%.
 
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi  perlu meningkatkan konektivitas antar wilayah seperti pembangunan jalan tol menuju IKN, jembatan, bendungan, air bersih dan penataan daerah pesisir pantai.
 
Selanjutnya pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tanah Bumbu terus mengalami peningkatan dan termasuk daerah dengan klasifikasi tinggi pada tahun 2022, yaitu mencapai  71,79.

Capaian indikator makro angka pengangguran terbuka pada tahun 2022 sebesar 6,89%. Kondisi ini menggambarkan bahwa masih banyak tenaga kerja yang belum terserap oleh pasar tenaga kerja kabupaten tanah bumbu.

“Kita mendorong peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja, mutu pendidikan masyarakat serta peningkatan derajat kesehatan masyakat agar mejadi isu yang serius dalam rencana pembangunan kedepannya,” bebernya.
 
Menurutnya, berdasarkan beberapa capaian kinerja tersebut, ia mengajak agar semua pihak menguatkan tekad, untuk terus berupaya mewujudkan tujuan pembangunan daerah telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23/2014 Tentang Pemerintah Daerah.
 
Di sisi lain, Tanah Bumbu juga merupakan salah satu bagian integral dan daerah penyangga kesuksesan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), sehingga penetapan arah kebijakan pembangunan tahun 2025-2045 akan lebih kompleks sehingga mengarahkan strategi dan implementasi pembangunan agar lebih sinergi dan berkesinambungan dalam mencapai target sasaran selama periode 20 tahun.
 
Di samping itu, perlu kita ketahui bersama bahwa Kick Off Meeting sebagai penanda diawalinya penyusunan dokumen RPJPD tahun 2025–2045, ini merupakan momentum yang sangat tepat dalam memadukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah menuju Kabupaten Tanah Bumbu yang Makmur dan Sejahtera.
 
“Untuk itu saya berharap kepada semua pihak yang terlibat dan hadir dalam kegiatan ini dapat memberikan saran dan masukan serta memformulasikan arah kebijakan tahun 2025-2045 secara sungguh-sungguh sehingga menghasilkan perencanaan yang tepat sasaran, produktif dan dapat memberikan manfaat dan dampak yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Tanah Bumbu,” imbuhnya.

Penulis agus
Tanah bumbu
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya