hallobanua.com, BANJARMASIN - Kota Banjarmasin resmi berstatus Siaga Darurat Kabut Asap. Hal itu seiring kabut asap cukup pekat akibat kebakaran lahan yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Sebelumnya, Pemko Banjarmasin juga mengeluarkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan mulai tingkatan PAUD, SD hingga SMP Negeri dan swasta sejak 4 sampai 7 Oktober 2023.
"Penetapan status siaga darurat kabut asap ini dikeluarkan Pemko Banjarmasin sejak 1 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2023, melalui SK Wali Kota Banjarmasin, tentang Status Siaga Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan Dan/ Atau Lahan Serta Kekeringan Di Kota Banjarmasin Tahun 2023," ungkap Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Machli Riyadi, saat rapat koordinasi Penanggulangan Kabut Asap Kebakaran Hutan Lahan di Kota Banjarmasin, Rabu (4/10/2023) kemarin.
Tak hanya itu dampak kebakaran hutan dan lahan kata dia membuat langit kota Seribu Sungai sangat tidak sehat.
“Pemerintah Banjarmasin sendiri memandang serius fenomena bencana kabut asap dan segera mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangnya. Karena tingkat kepekatan sudah serius dan kualitas udara Banjarmasin sangat tidak sehat,” ujar Machli.
Ia pun tak menampik jika tahun ini kemarau ekstrem sehingga membuat Pemerintah Kota Banjarmasin merapatkan barisan dalam penanggulangan bencana kabut asap.
Sementara itu, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, setidaknya terdapat ada 33 titik api di Kota Baiman.
Terlebih ada beberapa wilayah yang berbatasan dengan kabupaten tetangga seperti Batola dan Kabupaten Banjar, yang rentan sekali terdampak kebakaran hutan dan lahan.
"Pemerintah juga sangat berterima kasih dengan bantuan semua pihak termasuk relawan pemadam kebakaran swadaya yang ada di kota ini, bahu membahu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan hingga hari ini,” pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar