hallobanua.com, BANJARMASIN - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali berhasil membongkar peredaran narkotika jaringan internasional di Kalsel.
Sebanyak 22,35 kilogram sabu-sabu berhasil didapat dari operasi Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Ditresnarkoba Polda Kalsel selama satu bulan ini.
Pemusnahan barang haram itu pun langsung dilakukan Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, bersama jajaran Forkopimda Kalsel di Aula Mathilda Batlayeri, Polda Kalsel, pada Selasa (31/10/2023) pagi.
"Ini hasil dari proses pengembangan dan pendalaman. Makanya kita juga bersama PPATK bakal membuka jaringan melalui aliran dana dari para pelaku," ujar Kapolda Kalsel, Selasa (31/10/2023).
Tak hanya sabu-sabu, Polda Kalsel juga memusnahkan sebanyak obat-obatan terlangan jenis ekstasi sebanyak 28 butir.
Ia pun berharap, dari pengembangan kasus ini, akan terungkap pelaku-pelaku lain dari jaringan tersebut.
"Informasi dari pengembangan kasus, ini barang terlarang masuk dari arah barat Kalsel, yakni dari Kalimantan Barat (Kalbar)," bebernya.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan apakah jaringan ini termasuk dari jaringan Fredy Pratama.
"Memang kemasan yang digunakan mirip, yakni teh Cina, sumbernya bisa saja dari golden triangel. Tapi pemasoknya bisa berbeda-beda," pungkasnya.
"Makanya kota buka komunikasi PPTK untuk melihat aliran dana para pelaku ini," tutupnya.
Penulis : rian akhmad
Hukum & kriminal
0 Komentar