hallobanua.com, BANJARMASIN - Maraknya perilaku kenakalan remaja yang terjadi di Banjarmasin saat ini, menjadi perhatian serius Pemko Banjarmasin.
Perhatian Pemko Banjarmasin melalui Satpol PP setempat, dilakukan dengan mengukuhan Duta Peraturan Daerah (Perda) di 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banjarmasin. Salah satunya yakni SMPN 6 Banjarmasin pada Selasa (14/11/2023) pagi.
Kasatpol PP Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin mengatakan, pengukuhan duta perda tersebut dalam rangka implementasi program Sekolah Taat Perda (Satu Arah) di Banjarmasin.
"Kita kukuhkan duta perda untuk siswa di lima sekolah di Kota Banjarmasin. Jadi sebagai role model awal yakni di SMPN 6. Dan nantinya akan berkembang di 35 SMP di Banjarmasin, termasuk tahap berikutnya ke SMA," ungkap Muzaiyin disela kegiatan, Selasa (14/11/2023).
Ia bilang, hadirnya duta perda di sekolah tentunya dapat menanamkan ketaatan perda di Banjarmasin sejak dini. Terutama perda keempat yang terkait langsung dengan kebersihan dan prilaku di kehidupan bermasyarakat.
"Ini yang kita tanamkan sejak dini, sehingga bisa menularkan kepada lingkungannya baik di sekolah atau masyarakat," ujarnya.
Kehadiran Duta Perda ini diharapkan dapat mengantisipasi fenomena kenakalan remaja yang terjadi di Kota Seribu Sungai.
"Jadi kita sama-sama bantu dari berbagai sudut dan pihak salah satunya kita dari Satpol PP", pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arfin Noor yang turut hadir dalam pengukuhan berharap, dari program Satpol PP ini dapat mengedukasi seluruh siswa SMP di Banjarmasin, terkait adanya perda.
"Termasuk ketertiban, ketentraman masyarakat dan antisipasi kenakalan remaja. Dan tentu itu bisa menjadi deteksi dini di sekolah," harapnya.
Ia juga menghimbau seluruh stakeholder agar terus melakukan pembinaan terhadap anak didik di sekolah, untuk menjadikan Kota Banjarmasin menjadi klta Baiman (Barasih wan Nyaman).
"Jadi jadikanlah anak didik kita menjadi orang yang cinta orang tua, agama dan lingkungannya," tuntas Arifin.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar