hallobanua.com, BANJARMASN - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat setidaknya ada 11 ribu kasus diabetes militus di Kota Banjarmasin per September 2023 lalu.
Kepala Dinkes Banjarmasin, Tabiun Huda bilang, angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
"Kami terus melakukan kiat penanganan dengan menggalakkan posbindu di Kelurahan," terangnya, Selasa (21/11/2023) siang.
Kadinkes Banjarmasin itu menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam dalam penanganan penyakit gula darah tersebut. Salah satunya yakni melakukan screaning terhadap masyarakat terutama bagi para lansia yang rentan penyakit tersebut.
"Dari screaning kita mengetahui data masyarakat yang dinyatakan diabet," ujarnya.
Lalu, seberapa bahaya diabetes bagi orang yang mengidap? Tabiun menjelaskan, tingkat kebahayaannya sendiri beragam.
"Tergantung si penderita dalam mengatur pola hidup sehat. Misal, jika terditeksi atau dinyatakan diabetes maka penderita harus taat melakukan pemeriksaan rutin ke puskesmas terdekat," pintanya.
Kemudian, para penderita diharapkan melakukan olaharaga teratur, agar gula dalam darah bisa terkontrol dengan baik disamping mengkonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dokter.
"Jika itu diterapkan maka diabetes bisa terkontrol," tuturnya.
Namun kata Tabiun, penderita tidak bisa serta merta akan terbebas dari penyakit gula darah tersebut. Sebab penyakit itu tidak bisa disembuhkan jika sudah terditeksi berada di dalam tubuh pasien.
Untuk itu, ia pun menghimbau terhadap seluruh masyarakat agar bisa mengurangi konsumsi gula lebih dari tiga sendok perhari.
"Apalagi ditengah maraknya kopi shop saat ini, agar terus mengontrol konsumsi gula berlebih," cetusnya.
Mengingat diabetes sendiri tidak hanya menyerang bagi orang dewasa maupun lansia. Namun juga dapat menyerang ke kalangan muda maupun anak.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar