Angka HIV/AID di Banjarmasin Capai 354, Prilaku Seks Menyimpang Jadi Penyebab

hallobanua.com, BANJARMASIN - Pengidap Human Imunodefisiensi Virus (HIV) dan AIDS atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Kalimantan Selatan (Kalsel),  masih cukup tinggi. 

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel, belum setahun ini saja Kalsel mencatat ada 705 kasus penderita HIV/AIDS baru. 

Tiga daerah penyumbang paling banyak yakni berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

Kepala Dinkes Banjarmasin, Tabiun Huda membeberkan, jika di Banjarmasin sendiri, angka terinveksi HIV AIDS sekitar 354 orang.

"Kemudian ada 274 orang yang mendapatkan pengobatan Antiretroviral (AVR). Jadi 70 persennya yang dapat obat," ungkap Tabiun saat dihubungi hallobanua.com, Jumat (01/12/2023).

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan skrining terhadap 18.176 orang dari target 21.931 orang di Kota Seribu Sungai.

"83 persen kita lakukan skrining, itu tidak mesti semua yang terinfeksin. Artinya kita periksa semua orang. Jadi di Banjarmasin itu tercatat ada 354 orang," ujarnya.

Penyebab banyaknya orang terinveksi virus yang melemahkan metabolisme tubuh ini kata Tabiun karena perilaku seks yang menyimpang. 
"Jadi kalau orang-orang yang berganti pasangan, berhentilah! Kemudian prilaku seks yang menyimpang. Karena 8 dari 10 orang yang kami periksa kebanyakan mengidap HIV karena itu," bebernya.

Lantas di momen Hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2023 ini, ia pun berpesan agar jangan menjauhi orang yang terpapar.

Jadi, apabila orang mengidap ODHA, mereka tidak menularkan virus baik lewat jabat tangan, duduk bersama, makan bersama bahkan berdampingan. 

"Akan tetapi hanya lewat 2 cairan. Yaitu cairan dan dan cairan kelamin," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya