hallobanua.com, BANJARMASIN - Perluasan kawasan TPA Basirih, di Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, sudah mulai dilakukan Pemko Banjarmasin tahun 2023 ini.
Diketahui sebelumnya, luas kawasan TPA Basirih hanya 39.5 Ha. Luas area penimbunan sampah effektifnya 20 Ha dan dapat menampung sampah 2.340.000m3.
Saat ini, penambahan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin seluas 4 Hektare.
"Dengan perluasan yang sudah kita alokasikan anggarannya di tahun 2023, ada tambahan 4 hektare. Jadi totalnya sekitar 43 hektare," ujar Ibnu Sina, Senin (18/12/2023).
Ibnu pun berharap, oprasional TPA Basirih ini dapat bekerja maksimal. Mengingat banyak masyarakat yang bekerja jadi pemulung disana.
"Pemulung saja hampir 300 an orang disini. Alhamdulillah rata-rata Rp50 ribu perhari bekerja disini," katanya.
Tak hanya itu, ia menghimbau kepada masyarakat Kota Banjarmasin untuk bisa mengurangi sampah dari sumbernya.
"Dalam prediksi kami paling tidak masih bisa beroperasi sekitar 4 sampai 5 tahun saja. Dengan kapasitas hampir 600 ton per harinya," bebernya.
"Kalau tidak dikurangi dari sumber, maka akan kerepotan kita 4 sampai 5 tahun mendatang," tambahnya.
Untuk itu, dengan bisa memilah sampah dari rumah atau memisahkan sampah organik dan non organik, maka program pengurangan sampah bisa dilakukan secara maksimal.
Terlebih di tahun 2024 mendatang, Pemko Banjarmasin akan mengoperasikan rumah magot. Dimana magot itu sangat rakus untuk memakan sampah organik tersebut.
"Kalau selama ini sampah itu dicampur antara organik dan non organik, sehingga masuk kesini dan menimbulkan tumpukan yang menggunung seperti saat ini," pungkasnya.
"Sampah non organik itu bisa dibikin kerajinan seperti pernak-pernik, dan minimal dibikin menjadi biji plastik yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan sampah plastik biasa," tutup Ibnu.
Kondisi lingkungan TPA berupa dataran rawa, berair tanah tinggi, terpengaruh pasang surut dan ditutupi tanah humus tanah gambut.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar