hallobanua.com, BANJARMASIN - Keluhan warga Pulau Bromo di Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Tengah, terkait turunan yang curam di Jembatan Pulau Bromo, ditanggapi serius Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.
Oleh warga, turunan jembatan tersebut dinilai terlalu curam dan sering memakan korban luka. Lantas warga Pulau Bromo pun minta dibuatkan turunan yang lebih melandai.
Menyikapi itu, Kepala Bidang Jembatan dan Jalan, Dinas PUPR Banjarmasin, Syafiq Huwaida mengaku jika jajarannya telah merencanakan untuk membuat oprit di jembatan itu melandai.
"Sebenarnya sudah kita rencanakan 2023 lalu. Desain opritnya juga sudah kita buat, tapi masih dimatangkan," ungkap Syafiq Sabtu (27/01/2024).
Untuk Detail Engineering Design (DED) yang telah dibuat ujarnya, akan menyesuaikan dengan sisa lahan yang tersedia di kawasan Pulau Bromo tersebut.
"Kemungkinan dibikin roller coaster seperti yang diseberang. Tapi tidak bisa sama persis. Yang jelas akan lebih landai dari yang sekarang terlihat curam," bebernya.
Ditanya terkait dengan anggaran dan kapan rencana itu akan dilaksanakan? Dirinya masih belum bisa memastikan secara rinci estimasinya.
"Masih kita hitung-hitung. Kalau tidak bisa di APBD Perubahan 2024, akan kita perjuangkan di APBD Murni 2025," janji Syafiq.
Lantas, sebagai pengganti sementara pihaknya akan memasang rambu-rambu peringatan, untuk memperlambat kecepatan ketika melalui oprit jembatan.
"Tentu itu bertujuannya agar pengguna jalan bisa lebih berhati-hati. Sebagai bentuk mitigasi kecelakaan," tuntasnya.
Penulis : rian akhmad
Kots bjm
0 Komentar