Dispersip Kalsel Siap Fasilitasi Penulis Lokal Banua

hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan bedah buku di Aula Dispersip Kalsel pada Kamis (26/01/2024) kemarin.

Program bedah buku itu juga sebagai salah satu program promosi literasi di Provinsi Kalsel.

Dalam kegiatan itu turut menghadirkan penulis lokal, Wirianto Hadisucipto dan langsung mengupas novel karyanya yang berjudul “Meratus, Izinkan Aku Jatuh Cinta”.

Menurut Kepala Dispersip Kalsel Hj. Nurliani Dardie, kegiatan ini dalam rangka memfasilitasi para penulis Banua untuk mempromosikan karya tulisnya, hingga dapat lebih dikenal luas.

"Kita undang para penulis lokal lain, silakan kalau mau kita fasilitasi, bisa datang ke kantor untuk dikoordinasikan. Selain nanti juga bukunya akan kita taruh di perpustakaan kita, sebagai koleksi konten lokal kita," ungkap Kadispersip Kalsel itu.

Ia pun berharap, dengan hal ini dapat memberikan motivasi lebih bagi para penulis dan penggiat literasi di Banua, untuk dapat terus berkarya dan bersaing di kancah nasional.

Sementara itu, Wirianto juga menyampaikan ucapan terima kasih atas gelaran ini. 

Novelnya tersebut kata dia merupakan cerita fiksi tentang petualangan 4 pemuda di Pegunungan Meratus.

"Murni fiksi, namun tempatnya saya gambarkan di Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah," tuturnya.

Diceritakannya, 4 sekawan sebagai tokoh utama itu merupakan pemuda yang suka berpetualang, namun telah bosan karena belum menemukan hal yang gereget, hingga terpikir untuk ke Pegunungan Meratus, yang dinilai ide konyol, karena tidak mengetahui apapun tentang Meratus.

Namun akhirnya mereka tetap pergi, dan sesampainya di sana, sang tokoh utama jatuh cinta pada salah seorang perempuan Dayak Meratus.

"Padahal mereka membuat perjanjian dalam petualangan ini tidak boleh ada yang jatuh cinta. Lanjutannya bisa dibaca sendiri, dan nantikan kelanjutannya pada part ke-2, insyaAllah di tahun ini juga terbitnya," ujar Wirianto.

Menurutnya, novelnya ini juga memberikan sisi lain pandangan orang terhadap Meratus, sebuah kawasan di pedalaman Kalsel.

"Kenapa harus ada kata Meratus, karena memang latar belakang saya orang sana. Jadi, saya punya kewajiban memperkenalkan Meratus ke khalayak,” pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya