hallobanua.com, BANJARMASIN - Setelah proses evakuasi kurang lebih 1 jam, akhirnya korban ambruknya beton bangunan di SMPN 6 Banjarmasin berhasil dievakuasi.
Korban diketahui bernama Muliadi berusia sekitar 39 tahun, warga Jalan Veteran, gang Dwikora RT. 27 RW. 02,kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin timur.
Menurut personel BPBD Kota Banjarmasin, Yoshida proses evakuasi agak sulit dikarenaka kondiai hujan dan minimnya penerangan, serta masih adanya bangunan yang berdiri meski sebagian bangunan roboh permanen.
"Jadi itu yang membuat rekanan ragu melakukan evakuasi. Disisi lain ada retakan yang membuat kami takut terjadi ambrukan lagi," ungkap Yoshi kepada awak media.
Dengan peralatan palu besar, pihaknya bekerja melakukan evakuasi kurang lebih 1 jam lamanya.
"Jadi indikasinya roboh mau direnovasi. Ambruk dari atas," jelasnya.
Terkait kondisi korban ujar Yoshi, saat dievakuasi dalam kondisi tertelungkup.
"Jadi badannya terjepit tertelungkup saat kita evakuasi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 6 Banjarmasin, Aminsyah mengungkapkan jika korban merupakan penjaga malam di sekolah berada di Gg. Sempati No.6, RW.14, Melayu, Kec. Banjarmasin Tengah itu.
"Tentunya ini musibah bagi keluarga besar SMPN 6 Banjarmasin. Memang bangunan ini masih tahap pembongkaran Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin," ujarnya kepada awak media.
Sebelumnya kata dia, bangunan tersebut merupakan bangunan kelas tingkat 2. Sekitar 1 tahun lalu pihaknya telah meminta permohonan untuk dilakukan pembongkaran.
"Sekitar 2 bulan ini kita lakukan pembongkaran, makanya sekolah sudah kita berlakukan double shift juga," ujarnya.
Dirinya pun berharap, proses pembongkaran bangunan segera diselesaikan agar tidak menimbulkan hal-hal tak diinginkan lagi.
"Saya akan berkoordinasi dengan Disdik Banjarmasin, semoga kedepan lokasi ini bisa dikandang atau ditutup seng-seng dalam proses pembongkaran itu," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar