Al-Kaff dan Kepala Vihara Dhammasoka
Banjarmasin, Bhikkhu Saddhaviro Mahathera
hallobanua.com, BANJARMASIN - Keberhasilan Kota Banjarmasin masuk Kota Kategori Kebijakan Toleran Terbaik 2023 juga ditanggapi positif tokoh agama di Banjarmasin
Habib Ali Khaidir Al-Kaff sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin turut mengapresiasi prestasi Pemko Banjarmasin itu.
"Kami dari alim ulama baik dari MUI dan PCNU Kota Banjarmasin mengapresiasi pencapaiam yang dicapai Pemko Banjarmasin, Banjarmasin masuk dari 94 kota di Indonesia yang masuk kota toleran," ungkap Habib Ali ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (31/01/2024).
Menurut Ketua PCNU Banjarmasin ini, dalam Islam toleransi beragama itu sangatlah kuat.
Oleh sebab itu dalam Islam ada yang namanya Rahmatan Lil Alamin yang artinya rahmat bagi seluruh alam, kasih sayang bagi semesta alam. Jadi, arti Islam rahmatan lil alamin adalah kehadiran agama Islam di tengah kehidupan masyarakat yang mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia dan alam," jelasnya.
Lantas hal itu menjadi capaian luar biasa dibawah pimpinan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina saat ini.
"Sangat luar biasa ini. Tentu ini membuktikan bahwa masyarakat dan warga di Banjarmasin, saling menghargai dan menghormati perbedaan. Terutama perbedaan keyakinan dan agama yang dianut masyarakat kita," tuturnya.
Terakhir, ia pun mengapresiasi rasa saling menghormati yang tinggi warga Banjarmasin, baik terkait perbedaan suku, agama dan budaya di Banjarmasin yang dirasa sangat majemuk ini.
"Jadi tentu sangat kami apresiasi dan terima kasih. Mudah-mudahan predikat ini dapat dipertahankan di tahun berikutnya. Terutama didalam merawat perbedaan di masyarakat kita," harapnya.
Senada dengannya, Kepala Vihara Dhammasoka Banjarmasin, Bhikkhu Saddhaviro Mahathera pun menyambut baik penghargaan terkait toleransi di Kota Baiman ini.
Menurutnya ini suatu keberhasilan para pemangku kebijakan di Kota Seribu Sungai, untuk menciptakan kota Banjarmasin menjadi Kota Toleran.
"Sebagai warga Banjarmasin tentu saya merasa bangga yang sudah lama tinggal di Banjarmasin dan bahkan KTP saya Banjarmasin," ungkap pemuka Agama Buddha di Banjarmasin itu.
Dalam sudut pandang atau perspektif ummat Buddha kata dia, menghormati orang lain tidak lain adalah menghormati diri sendiri.
Lantas, hal itu kata Anggota di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banjarmasin itu harus dipertahankan dan dikembangkan. Yakni dengan saling pengertian dan menghargai antar umat beragama.
"Karena fakta kehidupan kita ini tidaklah tunggal, tapi jamak dan beragam. Disitulah kami ummat Buddha juga berharap dapat selalu menerapkan adanya pengertian dan saling menghormati antar umat beragama," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar