hallobanua.com, BANJARMASIN - Menanggapi gempa yang terjadi pada Selasa (13/2/2024) tadi, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.
"Dari laporan BPBD Kalsel dan analisa BMKG peristiwa gempa yang terjadi masuk kategori dangkal dibawah 50 km dan getarannya terjadi di sebagian wilayah Tapin, Batola dan Kabupaten Banjar serta sebagian Kota Banjarmasin," terang Suria.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov Kalsel melalui BPBD Kalsel dan BPBD Kabupaten/Kota bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Instansi terkait terus melakukan koordinasi dan analisa digital terkait peristiwa alam tersebut.
"Berdasarkan data BPBD Kalsel, saat ini gempa yang terjadi sekitar tujuh detik di beberapa lokasi tersebut tidak terdapat korban, baik jiwa maupun materil seperti bangunan yang roboh atau tidak membahayakan," terangnya.
Suria kembali mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan jangan mudah terpengaruh pada informasi informasi yang kurang valid.
Ia menegaskan bahwa informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
"Tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tuturnya
Kendati demikian, ia juga tetap mengimbau masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan kembali bangunan tempat tinggal anda, apakah cukup tahan atau ada kerusakan akibat getaran gempa tadi yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.
Untuk diketahui, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,19° LS ; 115,12° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 Km arah Timur Laut Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, Kab. Tapin, Marabahan (Kab. Barito Kuala) dirasakan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Kota Sampit, Pulau Pisau dan Kota Palangkaraya II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak meninbulkan tsunami.
Penulis krisna
Kalsel
0 Komentar