hallobanua.com, BANJARMASIN - Meningkatnya angka penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin, turut menjadi perhatian Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Data terbaru penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti itu melonjak naik menyentuh angka 22 orang.
Lonjakan kasus itu, membuat Wali Kota Ibnu Sina mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada masing-masing kelurahan.
"Termasuk RT dan RW untuk membersihkan lingkungan sekitarnya, untuk menghilangkan jentik nyamuk," ungkap Ibnu Sina Selasa (06/01/2024).
Tak hanya itu, dirinya meminta warga Kota Seribu Sungai untuk melakukan kerja bakti atau gotong royong membersihkan lingkungan, sampai melakukan fogging bagi wilayah yang terindikasi DBD.
"Karena hari ini pasien DBD sudah diangka 22 orang. Mudah-mudahan tidak semakin meningkat dan masyarakat lebih sadar agar tidak ada genangan menjadi berkembangnya jentik DBD," tuturnya.
Ia pun berharap, penambahan kasus DBD ini tidak membuat Kota Baiman berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Mudah-mudahan jangan sampai KLB," harapnya.
Sementara itu, Kadinkes Banjarmasin Tabiun Huda bilang, mengatakan pihaknya terus gencar melaksanakan upaya preventif, yakni Pemberantasan Sarang Nyamuk(PSN) 3M Plus Dengan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik.
"Kita kerahkan seluruh lurah, puskesmas, RT dan RW dan seluruh lapisan masyarakat memberantas sarang nyamuk sesuai SE Wali Kota," ujarnya.
Dari 22 pasien tersebut kata dia, seluruhnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Adapun isi SE Pemberantasan Sarang Nyamuk(PSN) 3M Plus Dengan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik yakni Jum'at Baiman (Barasih Wan Nyaman) pembersihan lingkungan rumah masing-masing/perkantoran dengan pemantauan jentik dan pemberantasan Sarang Nyamuk (3M Plus) : Menguras Menutup, Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali. Dan terakhir yakni Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar