Pemko Banjarmasin Janji Bayarkan Utang ke Kontraktor Pada Bulan Maret

hallobanua.com, BANJARMASIN - Review Inspektorat & Refocusing selesai Pemko Banjarmasin bakal melakukan pembayaran hutang pada penyedia jasa, kontraktor, dan pihak ketiga pada bulan Maret 2024 mendatang. 

Hal itu diungkapkan langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina Kepada awak media baru-baru tadi.

Menurut Ibnu, pembayaran utang itu tentunya harus melewati proses sebagaimana mestinya sesuai prosedur.
 
"Jadi kita melakukan peninjauan laporan keuangan terlebih dahulu di Inspektorat. Baru setelah baru disampaikan ke BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan)," ungkap Ibnu.

Dilanjutkan Ibnu, setelah itu Pemko Banjarmasin baru melakukan refocusing anggaran untuk pembayaran utang nanti.

"Selanjutnya, dituangkan dalam perwali dijabarkan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Baru setelah itu awal Maret dibayarkan," ujarnya.

Di sisi lain, mengacu pada laporan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin kata dia, di dalam kas daerah saat ini ada dana sebesar Rp200 miliar. Hanya saja dana tersebut tidak bisa digunakan untuk pembayaran utang. 

"Karena harus menunggu mekanisme lainnya tadi selesai," jelasnya.

Senada dengan Wali Kota Banjarmasin, Kepala BPKPAD Banjarmasin, Edy Wibowo mengatakan, bahwa utang pemko kepada penyedia jasa bakal dibayar di bulan Maret mendatang.

Mengenai kabar Pemko Banjarmasin bersedia menjembatani kontraktor agar meminjam dana dahulu ke bank. Apabila memang, dana yang dibutuhkan sangat mendesak dibenarkan Edy.

Bahkan menurutnya, sudah ada beberapa kontraktor yang sudah melakukan karena membutuhkan dana untuk kegiatan mereka.

"Seperti misalnya, untuk membayar material, upah buruh, dan lain sebagainya," ujarnya.

Hanya saja, tawaran itu menurut Edy, berlaku bagi kontraktor yang mau. Dan siap dengan segala konsekuensinya.

"Kami hanya menawarkan. Tidak semua kontraktor yang mau. Jadi tidak ada paksaan. Namanya peminjaman di bank, tentu ada bunga. Hanya saja, nilainya mungkin agak rendah," bebernya.

Ditanya berapa jumlah total nominal pinjaman yang dilakukan oleh kontraktor, Edy menyebut kisarannya mencapai Rp 60 miliar.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya