hallobanua.com, BANJARMASIN - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Provinsi Kalsel mendatangi Direktorat Reskrimsus Polda Kalsel di Kota Banjarmasin pada Kamis (28/03/2024).
Kedatangan ratusan mahasiswa tersebut untuk melaporkan dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PT Sinar Bintang Samudra (SBS).
Koordinator Aksi Agustian Sukma meminta Polda Kalsel untuk segera membentuk Satgas atau Tim Investigasi untuk memeriksa dan mengadili H Nanang Rahman pemilik dari PT. SBS terhadap dugaan manipulasi dokumen perkapalan dan kejahatan lainnya.
"Kapolda Kalsel harus usut tuntas kejahatan yang menyebabkan terjadi kecelakaan pelayaran dan kerusakan lingkungan, serta berpotensi adanya kejahatan pajak yang dapat merugikan negara hingga miliaran rupiah," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya mendesak Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) agar segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban terhadap PT. SBS.
"Kami menduga PT SBS telah memberikan suap dan gratifikasi, karena sampai sekarang BKI tidak memanggil PT. SBS oleh karena itu aparat kepolisian juga perlu memeriksa hal tersebut," ujar Agus.
Agustian pun melanjutkan tuntutannya, yakni meminta Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI segera melakukan suspen pelayanan terhadap PT SBS atau mencabut perizinan kapal milik perusahaan tersebut.
"Kemudian bersama dengan kepolisian perlu melakukan penyitaan kapal kapal milik PT SBS untuk dijadikan alat bukti," tegasnya.
Para mahasiswa tersebut diterima oleh perwakilan dari Ditreskrimsus Polda Kalsel dan akan segera ditindaklanjuti melaui kajian-kajian dan evaluasi lebih lanjut.
Selesai membuat laporan, massa aksi mendatangi kantor PT Sinar Bintang Samudera yang ada di Basirih dan meminta klarifikasi langsung dengan pihak pimpinan perusahaan.
"Kami akan kembali mengadakan aksi dan mendatangi perusahaan jika tuntutan yang diminta tidak dilaksanakan," pungkasnya.
Penulis krisna
Kota bjm
0 Komentar