Anggota Komisi III DPRD Tala Menyayangkan Air Mancur Mangkrak

Hallobanua.com, PELAIHARI - Beberapa tahun silam Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala), membangun air mancur untuk memperindah Kota Pelaihari.

Namun pengoperasionalannya tak berlangsung lama. Catatan media ini, hanya sekitar beberapa bulan difungsikan, itu pun tidak tiap hari.

Saat itu keberadaan air mancur tersebut sempat menjadi kebanggaan warga kota. Banyak yang sengaja datang untuk menyaksikan keindahannya dan berpose.

Terutama air mancur yang berada di halaman depan Balairung Tuntung Pandang di lingkungan kediaman dinas bupati di Jalan Pancasila.

Pasalnya, air mancur tersebut bukan air mancur biasa. Namun berhias cahaya warna warni sehingga pancuran airnya yang meliuk-liuk menjadi begitu indah.

Sebagai informasi, ada dua air mancur yang dibanbun Pemkab Tala. Satunya lagi di halaman depan kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kantor dinas tersebut masih berada di lingkungan kantor bupati Tala di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari.

Pantauan di lokasi, Kamis (4/4/2024), kedua air mancur tersebut tak terurus dan telah berlangsung lumayan lama, bertahun-tahun.
Area kolamnya kering. Sedangkan nozzle-nya sebagian mulai tampak mengalami korosis. Rangkaian jaringannya terlihat masih utuh.
Hal tersebut turut menjadi perhatian kalangan wakil rakyat di daerah ini. Mereka menyayangkan mangkraknya fasilitas publik tersebut.

"Sebagai konsekuensi dari sebuah perencanaan semestinya tetap difungsikan atau dijalankan siapa pun pemanggu kebijakannya," ucap H Arkani, anggota Komisi III DPRD Tala.

Ia mengatakan tentunya air mancur tersebut tidak ujug-ujug dibangun. Pasti sebelumnya ada perencanaan.

Karena itu dirinya menyayangkan apabila aset daerah tersebut kemudian mangkrak dan menjadi sarang kodok.

"Kepada SKPD yang membidangi coba lah cari solusi agar dapat difungsikan," tandas politisi Partai Demokrat Tala ini.

Kalau kemudian alasannya biaya operasional yang berat, sebut Arkani, tentu bisa difungsikan pada momen-momen tertentu saja, tidak tiap hari.

Khususnya terhadap air mancur yang berada di depan Balairung Tuntung Pandang di lingkungan kediaman dinas bupati.
Sedangkan air mancur yang ada di depan kantor Dinas PMPTSP, menurutnya dapat difungsikan tiap hari karena hanya air mancur biasa dengan penggerak listrik.

"Jadi, perencanaan dan pembangunan yang menggunakan dana APBD berjalan sesuai tujuannya, terlepas siapa pun pimpinan daerahnya," pungkas Arkani.

Tim Liputan/AS 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya