Hallobanua.com, PELAIHARI - Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tahun 2025 baru saja bergulir.
Lembaga legislatif di daerah ini juga turut andil pada forum penting tersebut. Lebih dari itu berdasar catatan media ini Senin (1/4/2024), sekaligus menyampaikan sejumlah saran strategis kepada pihak eksekutif.
Hal tersebut langsung disampaikan oleh Ketua DPRD Tala Muslimin SE yang menghadiri Musrenbang RKPD Tala 2025 tersebut pada Kamis kemarin di Aula Pencerahan Bappeda Tala.
Agenda penting tersebut dibuka oleh Sekda Tala H Dahnial Kifli dan turut hadir Forkopimda Tala. Muslimin menjadi satu dari tiga narasumber pada forum penting itu, selain Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Rahmiyati dan Kepala Bappeda Tala Ismail Fahmi.
Muslimin menuturkan pelaksanaan Musrenbang RKPD Tala 2025 merupakan amanat UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang cara Perencanaan, Pengetahuan dan Evaluasi Pembangunan Daerah, atau Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Melaksanakan sebuah pembangunan diperlukan adanya tahapan perencanaan. Ini merupakan tugas pokok atau kegiatan kolektif yang harus melibatkan banyak orang atau masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam administrasi atau manajemen pembangunan.
Dalam upaya mewujudkan perencanaan pembangunan yang baik, tepat sasaran dan didukung partisipasi masyarakat maka RKPD sebagai dokumen perencanaan daerah harus mempunyai peranan sangat strategis dalam menjembatani antarakepentingan perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan.
Musrenbang RKPD Tala 2025 menjadi momen yang sangat berharga bagi semua pihak untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan, peternakan, dan pariwisata.
"Kesehatan menjadi salah satu aspek yang tidak dapat kita remehkan dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat. Kondisi kesehatan yang baik menjadi pondasi utama bagi pembangunan yang berkelanjutan," kata Muslimin.
Karena itu, perlu dipastikan bahwa akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas merata di seluruh pelosok Kabupaten Tanah Laut.
Pemerintah Kabupaten perlu memprioritaskan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, serta pengembangan program-program preventif dan promotif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat.
Pada sektor pendidikan, disadari betapa pentingnya investasi masa depan melalui pembangunan pendidikan yang berkualitas. Pemerintah daerah harus memastikan bahwa tiap anak di Tala memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang layak dan bermutu.
Peningkatan sarana pendidikan, pelatihan bagi para pendidik serta penyediaan program beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu menjadi langkah-langkah konkrit yang perlu dipertimbangkan.
Dalam konteks pembangunan pertanian, perkebunan, dan peternakan, kami menyadari peran penting sektor ini untuk mencukupi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.
Pemerintah daerah harus mengutamakan upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah dari sektor ini.
Tak kalah pentingnya, sektor pariwisata menjadi potensi besar yang dapat dikembangkan dalam upaya diversifikasi ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Kabupaten Tanah Laut memiliki beragam potensi wisata alam, budaya, dan kuliner yang perlu dipromosikan secara maksimal.
Pembangunan infrastruktur pariwisata, pelatihan bagi pelaku usaha pariwisata serta pemberian dukungan kepada komunitas lokal dalam membangun destinasi wisata berkelanjutan menjadi langkah yang harus diprioritaskan.
"Perencanaan diperlukan karena kebutuhan pembangunan lebih besar daripada sumber daya yang tersedia," tandas Muslimin.
Selain itu perencanaan pembangunan adalah langkah strategis agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penggunaan sumber pendanaannya sehingga dalam proses pelaksanaannya bisa mencapai tujuan pembangunan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Di tengah dinamika pembangunan yang terus bergerak maju, sebut Muslimin, semua pihak harus selalu ingat bahwa tujuan utama dari setiap kebijakan dan program adalah kesejahteraan rakyat.
Karena itu, perlu dipastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Partisipasi aktif semua pihak, baik pemerintah, legislatif maupun masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi Kabupaten Tanah Laut.
Demi mencapai semua tujuan itu, kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat menjadi sangat penting.
"Kita perlu bekerja sama secara sinergis, saling mendukung.dan bertukar informasi demi kepentingan bersama," sebut Muslimin.
Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat juga merupakan kunci kesuksesan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia menegaskan hal yang perlu diingat bahwa perencanaan pembangunan Tahun 2025 harus memperhatikan efisiensi penggunaan anggaran belanja.
Dengan begitu penyelenggaraan pembangunan dapat dimaksimalkan dan tepat guna sesuai dengan prioritas daerah.
Tim Liputan/AS
Tags
Tim Liputan/AS