Sampah dan Eceng Gondok di Sungai Masih Belum Maksimal Dimanfaatkan

hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin mengakui masih terbatas dalam memanfaatkan limbah dan sampah yang dikelola di Pusat Daur Ulang (PDU) Sungai Gampa, di Kecamatan Banjarmasin Utara.

Padahal, limbah limbah maupun sampah  sampah seperti limbah plastik, kayu memiliki potensi untuk dikembangkan.

Lain halnya dengan limbah dari eceng gondok maupun limbah organik lainnya, sejauh ini pemanfaatannya maksimal dijadikan sebagai  pupuk kompos.

Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Marzuki, tak menampik jika pihaknya masih terbatas memanfaatkan limbah dan sampah yang dikelola Pusat Daur Ulang (PDU) Sungai Gampa, Banjarmasin Utara tersebut.

Meski begitu, Ia mengatakan jika tumbuhan air eceng gondok dan gulma yang kerap mencemari Sungai Martapura itu berhasil diangkut setiap harinya mencapai 500 kg bahkan bisa 1 ton. 

"Eceng gondok yang berada di sungai setiap harinya kami ambil. Rata-rata ada setengah ton yang kita proses untuk dijadikan kompos," ujarnya belum lama tadi.


Sebenarnya, sambung dia, DLH ingin mengembangkan jauh lebih banyak lagi memanfaatkan potensi limbah itu. 
Akan tetapi karena keterbatasan anggaran dan alat, sehingga hanya memanfaatkan yang ada.

Terkait kompos diproduksi, akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan misalnya untuk taman umum, taman sekolah dan lingkungan warga.

Kompos dibagikan secara gratis dan masyarakat bisa mengambilnya dengan mengajukan surat maupun proposal. 

"Kompos yang kami olah gratis untuk masyarakat. Jumlahnya tidak dibatasi, selama kompos masih ada, warga bisa membawa semampunya. Silahkan warga bisa menghubungi PDU setempat," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya