9.520 Tabung LPG 3 KG Didistribusikan di Tiga Hari Operasi Pasar Pemko Banjarmasin

hallobanua.com, BANJARMASIN - Operasi pasar murah gas elpiji 3 kg yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin bersama dengan PT Pertamina, di 17 Kelurahan telah berakhir.

Selama 3 hari dilaksanakan, setidaknya ada 9.520 tabung elpiji 3 kg dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18.500 yang disalurkan kepada masyarakat, sebagai bentuk jawaban kelangsungan gas yang peruntukannya untuk warga miskin.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin, Siane Apriliawati menuturkan, masing-masing 17 Kelurahan ini mendapatkan jatah 560 tabung elpiji 3 kg.

Dirinya juga menjelaskan, kenapa dipilihnya 17 Kelurahan ini untuk gelaran operasi pasar ini, dikarenakan memang secara umum, sebagian besar kelangkaan terjadi di wilayah  itu.

"Hal itu diketahui setelah sebelumnya kami memanggil perwakilan di tiap Kecamatan untuk dimintai informasi, hingga mendengarkan laporan RT dan sidak dan survey ke lapangan," ucapnya, saat Operasi Pasar Murah di Kelurahan Pekapuran Raya, Sabtu (18/5/2024) kemarin.

Di hari ketiga pada Sabtu kemarin, dikatakannya operasi pasar murah ini di gelar pada 4 kelurahan. Setelah sebelumnya di hari pertama di  2 kelurahan dan hari kedua di 11 kelurahan.

Ditanya apakah nanti ada operasi pasar murah lagi, setelah dilakukan di 17 kelurahan ini? Dirinya mengatakan akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan pihak Pertamina.

"Kalau memang nanti ada informasi baru, itu akan kami tindaklanjuti untuk mengusulkan ke Pertamina. Karena memang pendistribusian ini adalah wewenang dari mereka," pungkasnya.

Terpisah, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan akan mengevaluasi terlebih dahulu operasi pasar murah yang telah dilakukan di 17 Kelurahan saat ini.

"Kalau misal dibutuhkan lagi ini di kelurahan lain, kita akan sampaikan ke Pertamina untuk digelar operasi pasar ini," ujarnya.

Meskipun memang diadakannya operasi pasar murah di 17 Kelurahan ini karena sudah di data dan di evaluasi, karena daerah yang paling terdampak kelangkaan.

Namun, tidak menutup kemungkinan di daerah lain untuk bisa diadakan juga operasi pasar ini.

"Karena banyak aduan di medsos dari masyarakat, bahwa di daerahnya juga terjadi kelangkaan," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya