hallobanua.com, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan jika pembangunan dan pengelolaan Wisata Kampung Ketupat dilakukan oleh pihak swasta atau pihak ketiga.
Terkait tudingan masyarakat yang menyebutkan jika pembangunan Wisata Kampung Ketupat di kawasan Sungai Baru Banjarmasin Tengah, menggunakan dana APBD turut disayangkan Ibnu Sina.
Kembali ditegaskan Ibnu Sina, jika Pemko Banjarmasin tidak menggunakan se rupiah pun dana APBD terkait pembangunan wisata Kampung Ketupat tersebut.
"Bapak, ibu warga Kota Banjarmasin dan pemerhati kota. Kampung ketupat itu dibangun oleh pihak swasta dengan kerjasama 5 sampai 10 tahun. Jadi tidak menggunakan dana APBD," tegas Ibnu Sina, Kamis (09/05/2024).
Dikatakannya, sebagaimana orang yang ingin melakukan usaha, Pemko Banjarmasin hanya menyediakan tempat dan dikerjasamakan, serta sepenuhnya dikelola oleh pihak swasta.
Sementara, terkait tutupnya tempat wisata yang berada di bantaran Sungai Martapura itu, menurut Wali Kota Ibnu Sina kemungkinan akan ada pergantian manajemen.
"Kalau pun saat ini tutup, mungkin perlu dilakukan pergantian manajemen. Pihak investor pun mempersilahkan siapa yang mau mengelola. Baik koperasi dan siapa pun, tapi bangunan itu tetap dikerjasamakan," ujarnya.
Orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini berharap dan berpesan kepada warga agar tidak salah persepsi mengenai pengelolaan dan pembiayaan pembangunan Wisata Kampung Ketupat tersebut.
"Apalagi komentar di sosmed itu menyalahkan Pemko pakai dana APBD membangun. Kembali saya tegasksn satu sen pun tidak menggunakan uang rakyat disana, tapi murni orang mau berusaha disana, dan kita persilahkan di lahan pemko untuk dikerjasama,kan," pungkasnya.
Wali Kota Banjarmasin 2 periode ini mengungkspkan jika Pemko Banjarmasin sangat terbuka bagi para investor dari luar Banjarmasin, untuk berinveatasi di Kota Baiman ini.
"Doakan Banjarmasin menjadi tempat orang yang nyaman untuk berinvestasi," tutupnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar