hallobanua.com, BANJARMASIN - Pengendalian angka stunting di Banjarmasin terus menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Terbaru, jajaran Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin melaksanakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Banjarmasin.
Bertempat di Posyandu Cempaka 1 Jl Belitung Darat, kegiatan turut dihadiri Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bersama Ketua TP PKK Banjarmasin, Siti Wasilah, Senin (10/6/2024).
Menurut Ibnu, ini merupakan gerakan bersama seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam pencegahan stunting di Kota Banjarmasin.
"Jadi bukan hanya kader dan pelayan kesehatan. Tapi RT, RW, lurah hingga camat," kata Ibnu disela kegiatan.
Tak hanya itu, di momen Hari Keluarga Nasional nanti, pihaknya bakal memberikan stimulus kepada 2 Posyandu di 5 kecamatan di Kota Banjarmasin.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Seribu Sungai itu juga mengatakan, jika intervensi lain juga akan dilakukan untuk Calon Pengantin (Catin).
Dirinya berharap, para catin terlebih dahulu datang ke posyandu, tiga bulan sebelum akad nikah untuk mendapat pelayanan kesehatan.
"Seperti tambah darah dan pelayanan lainnya. Agar setelah menikah atau saat hamil ibu dan bapaknya dalam keadaan sehat," harapnya.
Sementara itu, Kadinsos Dolly Syahbana membeberkan, pihaknya juga turut membagikan bantuan kepada 710 Pasangasan Usia Subur Miskin se Banjarmasin.
"Jadi ada 710 orang yang mendaftarkan diri dan terdaftar DTKS. Dan usiany masih produktif," kata Dolly.
Bantuan diberikan berupa dana bergulir sebesar Rp100 ribu per bulan selama 1 tahun serta 10 liter beras perbulan.
"Ini langsung ditransfer ke buku tabungan masing-masing penerima, untuk membeli sayur, telur dan susu untuk anakya," ujarnya.
Hal itu diberikan untuk pencegahan stunting dan perbaikan gizi.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm