hallobanua.com, TANAH BUMBU – Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat Bumi Bersujud agar tidak menyalahgunakan buah kecubung.
Dalam sepekan terakhir buah kecubung menjadi trend di Kalimantan Selatan setelah dua orang meregang nyawa akibat mengonsumsinya dengan cara dioplos dengan obat-obatan dan alkohol.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Tanah Bumbu tidak menyalahgunakan buah kecubung, dikarenakan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius hingga berakibat kematian,” imbau AKBP Arief di Batulicin, Sabtu (13/7/24).
AKBP Arief juga menyebutkan bahaya atau efek dari buah kecubung jika dikonsumsi. Di antaranya kerusakan sistem syaraf dan efek psikotropika.
Kemudian gangguan pernafasan hingga infeksi paru-paru, keracunan hingga mengakibatkan kematian, dan efek jangka panjang kerusakan organ internal.
“Sekali lagi kami imbau agar tidak menyalahgunakan buah kecubung. Sayangi diri kita, hiduplah dengan sehat,” tukas perwira menengah ini.
Informasi terakhir pada Jumat (12/07/24), RSJ Sambang Lihum kembali menerima tambahan pasien mabuk kecubung oplosan obat terlarang. Sekarang total pasien yang dirawat sudah berjumlah 47 orang.
Rinciannya 26 warga Banjarmasin, Banjar 7 orang, Barito Kuala 6 orang, Banjarbaru 3 orang, Hulu Sungai Selatan 1 orang, Kotabaru 1 orang, serta Kapuas 3 orang. Kemudian yang meninggal dunia akibat mengonsumsi kecubung oplosan dengan obat-obatan dan alkohol ini ada dua orang.
Penulis agus
Tanah Bumbu
0 Komentar