Dinkes Mulai Siagakan Fasyenkes di Banjarmasin Untuk Pasien Akibat Kecubung

hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin siap menyiagakan seluruh Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) untuk pasien penyalahgunaan tanaman kecubung.

Hal itu dilakukan seiring maraknya fenomena mabuk kecubung, yang terjadi di beberapa wilayah di Bumi Lambung Mangkurat. 

Kepala Dinkes Banjarmasin, Tabiun Huda menuturkan, jika semua korban akibat penyalahgunaan tanaman itu, kini bisa mendapat pengobatan di Puskesmas atau Rumah Sakit.

"Jadi langsung saja datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit," ungkap Tabiun Huda, di Balai Kota, Senin, (15/07/2024).

Tabiun mengungkapkan, setelah dilakukan forensik oleh kepolisian dan BNN pada para pasien sebelumnya, para korban dipastikan keracunan bukan hanya akibat kecubung. 

Namun juga karena dicampur dengan obat-obatan yang disebut pil putih, serta minuman beralkohol.

"Jadi akibat mengkonsumsi kecubung ini dioplos dengan obatan-obatan tadi  menjadi berlebihan," katanya.

Hal itu membuat efek halusinasi kecubung yang biasanya paling lama berlangsung selama 3 hari, akhirnya berpengaruh lebih lama.

"Itu karena kandungan yang dikonsumsi bercampur dengan zat kimia lain. Sebab kita masih belum tahu pasti apa isi kandungan dari pil putih ini," imbuhnya.

Lantas, bagaimana terkait penanganan sendiri? Dirinya mengatakan bahwa orang yang keracunan kecubung yang dicampur obat-obatan dan miras ini nantinya akan di detoksifikasi. 

"Sehingga bisa langsung dirujuk ke Rumah Sakti, untuk penanganan kegawatdaruratannya," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya