hallobanua.com, BANJARMASIN - Kampung Siaga Bencana (KSB) Kuin Cerucuk, di Kelurahan Belitung Darat, Kecamatan Banjarmasin Barat menggelar panen raya ikan lele, Senin (29/07/2024) pagi.
Ketua KSB Kuin Cerucuk, H Irham Noor menyebutlan, panen itu setidaknya menghasilkan kurang lebih 50 kilogram ikan lele.
"Alhamdulillah ini panen kedua. Sebelumnya kita juga pernah panen, tapi tidak sebanyak ini," ungkapnya kepada hallobanua.com, Senin (29/07/2024).
Dimulai sejak Februari 2024 lalu, pihaknya kata dia sempat mengalami kegagalan panen. Namun belajar dari pengalaman, akhirnya di panen kedua ini, keberhasilan hampir 90 persen.
"Kita selalu perbaiki, dan ternyata masalah pangan. Lele ini tidak bisa dikasih makan banyak, karena ada siklusnya. Tapi Alhamdulillah ketemu semua," tuturnya.
Diketahui, budidaya ikan lele ini merupakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Posko Kampung Siaga Bencana (KSB) PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Integrated Terminal Banjarmasin.
"Jadi tak hanya mensupport, pihaknya juga memberikan pelatihan dan monitoring. Tentu, kita akhirnya mendapatkan ilmu yang bermanfaat," ujarnya.
Sementara itu, Community Development Officer PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin, Adi Lukman Arifin mengatakan, program pemberdayaan masyarakat ini diharapkan menjadi pemasukkan oprasional untuk KSB Kuin Cerucuk.
"Karena kita ketahui, kebakaran di Banjarmasin intensitasnya tinggi, dan mereka tentunya butuh oprasional tinggi juga," ungkapnya.
Dirinya pun bersyukur, dari bantuan 2500 bibit ikan lele tersebut, berjalan selama 6 bulan dapat menghasilkan panen yang kegagalannya dibawah 10 persen.
"Apalagi kita juga berdayakan teman-teman kelompok rentan. Jadi tidak hanya bermanfaat untuk KSB ini, tapi juga untuk warga sekitar," ujarnya.
Atas keberhasilan itu, tak menutup kemungkinan pihaknya akan menambah bibit ikan lele hingga 6000 bibit.
"Kedepan kita akan coba 6000 bibit lagi," tuntasnya.
Hasil panen itu, katanya tidak semuanya menjadi biaya oprasional KSB. Akan tetapi, disisihkan untuk kelompok rentan seperti stunting.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar