Hallobanua.com, Semarang – Agus Handoko (46), seorang pengusaha mebel dari Desa Wonorejo, Kabupaten Semarang, adalah salah satu penerima Sertifikat Tanah Elektronik yang diserahkan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Sabtu (13/07/2024).
Agus mengaku tidak khawatir meski sertifikat tanahnya tidak berupa buku seperti yang biasa ia ketahui. "Sertifikat elektronik lebih simpel dan tetap aman. Tidak takut sobek atau kotor," ujar Agus yang menerima sertifikat untuk tanah usaha mebelnya.
Menurut Agus, sertifikat ini bisa membantu mengembangkan usahanya dengan nilai yang lebih tinggi. "Dengan sertifikat, harga tanah jadi lebih mahal, apalagi ini di pinggir jalan dengan akses mobil. Bisa dikembangkan usahanya, jadi lebih mantap kalau sudah diakui negara," tambahnya.
Penerima lainnya, Lutfi Handayani (34), seorang ibu rumah tangga, juga merasakan hal yang sama. Meski awalnya kaget karena sertifikat berbentuk satu lembar, ia tetap antusias karena rumah yang dibangun orang tuanya sejak 1990 akhirnya bersertifikat. "Saya kaget, tapi saya percaya BPN. Sekarang lega, sudah hak milik, dulu belum ada tanda buktinya," ungkap Lutfi.
Pada kesempatan ini, Menteri AHY menyerahkan 100 Sertifikat Tanah Elektronik di Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Menteri AHY menyapa dan berdialog dengan masyarakat, memastikan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berjalan baik, serta mengimbau masyarakat untuk menjaga sertifikat tanahnya dengan baik.
(YE)
0 Komentar