hallobanua.com, BANJARMASIN - Dampak dari tanaman kecubung yang diduga dicampurkan dengan obat-obatan maupun alkohol di Kalsel, semakin banyak memakan korban.
Saat ini diketahui pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum terus bertambah menjadi 47 orang, per Kamis (11/07/2024) kemarin.
Menurut data RSJ Sambang Lihum, dari 47 pasein itu berasal dari Banjarmasin sebanyak 26 orang, Banjarbaru 3 orang, Banjar 7 orang, HSS 1 orang, Kapuas 3 orang, Batola 6 orang, dan Kotabaru 1 orang.
Lalu bagaimana jika terjadi penambahan pasien lagi di Kota Banjarmasin?
Menjawab itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana mengaku siap membantu mengoprasionalkan Rumah Singgah yang berada di Jalan Gubernur Soebarjo, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Akan tetapi kata dia, karena sifatnya yang sementara, tentu disana tidak memiliki tenaga kesehatan seperti dokter jiwa untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien.
"Tapi kalau ada penjagaan dan dokter jiwanya ada, kita siap saja jika diperlukan," ujar Dolly, Jumat (12/07/2024).
Pasalnya, jika pun pasien dibawa ke rumah singgah, jika tidak ada petugas maupun tenaga medis, maka pihaknya tentu akan merujuk ke RSJ Sambang Lihum.
"Karena ketergantungan obat itu kan, makanya harus ke rumah sakit jiwa juga," ujarnya.
Namun sekali lagi dirinya menegaskan jika Rumah Singgah siap menampung pasien, untuk penempatan sementara.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm