hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin hanya bisa merealisasikan 64 unit rumah dari target 100 unit rumah dalam program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang bakal direnovasi di tahun ini.
Menurut Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Nuryadi, hal itu terjadi karena adanya pemangkasan anggaran imbas dari refocusing anggaran beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, menurutnya tak menutup kemungkinan sisanya akan dilaksanakan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2024 ini.
"Mudah-mudahan 36 yang sisa dari target kami itu bisa dipenuhi di anggaran perubahan ini," harap Nuryadi kepada hallobanua.com, Kamis (31/10/2024).
Ia membeberkan, sebelumnya dianggarkan sekitar Rp3 miliar untuk 100 unit rutilahu yang mana setiap rumahnya mendapat bantuan sebesar Rp30 juta.
Lebih jauh, ia menjelaskan usulan yang masuk untuk program rutilahu ini mencapai 300 unit rumah.
Akan tetapi, diseleksi lagi hingga hanya ada 100 unit rumah yang memenuhi klasifikasi.
"Sebelumnya diverifikasi berdasarkan data di lapangan langsung oleh petugas kami," tuturnya.
Terpenting lanjutnya, klasifikasi yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan program rutilahu ini harus rumah kepemilikan sendiri dan kondisinya memang sudah tidak layak.
Usulan itu sendiri, menurutnya dari lima kecamatan di Kota Banjarmasin yang ada, paling banyak dari Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Kecamatan Banjarmasin Utara.
"Kita lakukan merata di lima kecamatan. Namun tak dipungkiri dua kecamatan ini yang terbanyak," tutup Nuryadi.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm