hallobanua.com, BANJARMASIN - Menjelang Minggu tenang Pilkada Banjarmasin, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap kampanye negatif yang kerap muncul di berbagai media, baik selama ini secara bertatap muka di tengah masyarakat maupun di media sosial.
Kampanye yang berisi ujaran menjelekkan pasangan calon lain bukan hanya merusak etika politik, tetapi juga dapat menciptakan polarisasi atau perpecahan di tengah masyarakat.
Ketua Tim pemenangan Nanda Febryan Pratamajaya mengingatkan bahwa kampanye yang baik seharusnya fokus pada gagasan, program, dan solusi untuk kemajuan kota, bukan menyerang atau menjatuhkan pihak lain.
“Pemimpin sejati adalah mereka yang mampu membangun komunikasi positif, mengedepankan visi dan misi, serta menghormati perbedaan. Sebaliknya, karakter yang suka menjelekkan pihak lain patut kita pertanyakan, karena itu mencerminkan cara mereka memimpin nantinya,” ujar juru bicara kampanye.
Masyarakat diajak untuk lebih kritis dalam menerima informasi. Jangan mudah percaya pada isu-isu yang belum terbukti kebenarannya. Gunakan hak pilih dengan cerdas berdasarkan rekam jejak, program kerja, dan visi yang jelas untuk Banjarmasin yang lebih baik.
“Bayangkan jika pemimpin yang suka menjelekkan lawan politiknya terpilih, bagaimana mereka akan memimpin kota ini? Mari kita pilih pemimpin yang membawa persatuan, bukan perpecahan,” tambahnya.
Pilkada adalah momentum penting untuk menentukan masa depan kota. Oleh karena itu, mari kita jaga kondusivitas, hindari kampanye negatif, dan gunakan hak pilih dengan bijak.
Untuk informasi lebih lanjut tentang visi dan misi pasangan calon nomor 1, kunjungi laman resmi atau hubungi posko pemenangan terdekat.
Tim liputan
Kota bjm
0 Komentar