hallobanua.com, BANJARMASIN - Dalam upaya mendorong perilaku ramah lingkungan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Banjarmasin Environmental Awards 2024, berlangsung di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin, Rabu (18/12/2024) pagi.
Momen ini pum menjadi penting sekaligus ajang apresiasi kepada masyarakat, swasta, sekolah, kelurahan, dan kecamatan yang berkontribusi nyata dalam menjaga kebersihan dan lingkungan.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor mewakili Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga lingkungan.
"Kita mengapresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang menerima penghargaan hari ini. Ini bukti nyata bahwa kita mampu menyadarkan masyarakat untuk berperilaku sehat, menjaga kebersihan, dan mengelola sampah dengan baik, baik di rumah tangga, perkantoran, perhotelan, rumah ibadah, sekolah, maupun tempat bermain," ungkap Arifin Noor.
Tak hanya sekadar seremoni, kegiatan ini mengusung pesan mendalam tentang pentingnya kebersihan sebagai bagian dari iman.
"Kita ingin membangun kesadaran bahwa membuang sampah dengan benar adalah ibadah," terangnya.
"Kita malu membuang sampah sembarangan bukan kepada orang lain, tapi kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya lagi.
Arifin pun mengingatkan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Kedepan, edukasi mengenai tata kelola sampah yang baik akan terus digalakkan, mulai dari sekolah hingga komunitas keagamaan.
Program ini menurutnya, juga sejalan dengan upaya menghadapi perubahan iklim dan menjadikan kota Banjarmasin yang lebih bersih dan nyaman.
Penghargaan ini tentu menunjukkan komitmen seluruh pemangku kepentingan terhadap pengelolaan lingkungan.
Tak hanya itu, tujuh unit Tosa diserahkan sebagai fasilitas tambahan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif di wilayah tertentu.
"Kita perlu terus meningkatkan upaya ini karena Banjarmasin tidak hanya menjadi bagian dari solusi perubahan iklim, tetapi juga harus menjadi contoh bagi daerah lain. Penggunaan kantong plastik harus diminimalkan, dan sampah harus dikelola dengan prinsip daur ulang," imbuhnya.
Selain memberikan apresiasi, Pemko Banjarmasin juga mempertegas komitmennya terhadap penerapan aturan ketat terkait pengelolaan sampah, termasuk penegakan sanksi bagi pelanggar.
Arifin Noor optimis penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga lingkungan.
"Harapan kami, penghargaan ini menjadi awal dari perubahan mental masyarakat untuk hidup lebih bersih dan sehat. Kita ingin menjadikan kebiasaan baik ini sebagai budaya, demi generasi mendatang," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm