hallobanua.com, BANJARMASIN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Kalimantan Selatan (BEM SeKA) menggelar aksi unjuk rasa didepan Gedung DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Selasa, (31/12/2024).
Aksi massa menuntut penolakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.
Ketua BEM Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Syamsul Rizal saat berorasi menyayangkan pemberlakuan PPN 12 persen ini.
Dirinya menilai, PPN 12 persen dirasa akan menjepit dan menghimpit seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
"Hari ini kita sampaikan lagi dan lagi ke Rumah Banjar ini, apa yang kita anggap benar kita akan suarakan," ujarnya saat orasi.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendesak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) untuk membatalkan PPN 12 persen.
"Kita mendesak Presiden Prabowo untuk menerbitkan Perpu untuk membatalkan PPN 12 persen," pintanya.
"Pemerintah harus lebih mengkaji lebih dalam dampak dari PPN 12 persen ini," sambungnya.
Disisi lain, aksi turun ke jalan ini kata dia tak hanya dilakukan di Banjarmasin, Kalsel. Akan tetapi juga di wilayah lain di Indonesia.
"Mulai hari ini sampai 3 hari ke depan, ada 12 titik aksi serentak, salah satunya di Kalsel. Terima kasih kawan-kawan sudah membersamai kita hari ini," katanya.
Dirinya pun meminta perjuangan ini harus disampaikan ke DPR Provinsi Kalsel, untuk ditindak lanjut ke pemerintah pusat.
"Kita akan lihat apakah anggota dewan kita bisa memperjuangkan dan bersedia datang ke parlemen jalanan, dan menerima aspirasi yang kita sampaikan," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
kalsel